Cat Lovers Wajib Tahu! Ini Pentingnya Protein dalam Makanan Kucing

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 21 Juni 2022 | 17:53 WIB
Cat Lovers Wajib Tahu! Ini Pentingnya Protein dalam Makanan Kucing
Ilustrasi kucing makan daging ayam yang merupakan sumber protein hewani terbaik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak cat lover atau pecinta kucing memahami bahwa protein adalah salah satu nutrisi utama yang dibutuhkan hewan peliharaannya untuk berkembang dan tetap sehat. Sayangnya, masih ada sebagian pemilik kucing yang tidak sepenuhnya menyadari betapa pentingnya protein untuk kesehatan jangka panjang kucingnya.

“Protein adalah sumber energi utama kucing, dan kucing membutuhkan lebih banyak protein daripada hewan peliharaan lainnya seperti anjing dan bahkan manusia. Lebih dari 50% kalori makanan kucing berasal dari protein untuk menjadi sumber energi tubuh dan sistem saraf mereka,” jelas Drh. Siti Zaenab, Direktor My Vets dalam penjelasan tertulis yang diterima Suara.com, beberapa waktu lalu.

Kucing kemudian akan memecah protein menjadi 11 asam amino, yang juga dikenal sebagai asam amino esensial dan tidak ditemukan dalam sistem alami kucing. Asam amino esensial ini yang membuat protein baru dan membuat glukosa menjadi energi.

Di sisi lain, lanjut Siti Zaenab, asam amino yang ditemukan dalam sistem alami kucing disebut asam amino non-esensial yang tidak diperlukan dalam makanan kucing.

“Makanan kucing yang baik mengandung protein hewani dengan semua asam amino esensial yang dibutuhkan kucing tetapi tidak ditemukan dalam protein nabati. Hal ini didukung oleh fakta bahwa kucing adalah hewan karnivora dan membutuhkan protein berasal dari daging untuk bertahan hidup,” terang lulusan Fakultas Kedokteran Hewan IPB ini.

Ayam, sumber protein hewani yang sangat baik untuk kucing.
Ayam, sumber protein hewani yang sangat baik untuk kucing.

Kekurangan jumlah asam amino esensial sekecil apapun, kata Siti Zaenab, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi kucing misalnya, kekurangan Taurin dapat menyebabkan sejumlah masalah seperti kebutaan, respon imun yang tidak memadai, serta pertumbuhan dan fungsi reproduksi yang buruk.

Sedangkan Arginin, asam amino esensial lainnya, penting untuk menghilangkan amonia dari tubuh kucing melalui urin. Tanpa kandungan Arginin yang cukup dalam makanan kucing, amonia dapat menumpuk di aliran darah, yang sifatnya beracun bagi kucing.

Lebih lanjut Siti Zaenab memaparkan asam amino esensial lainnya yang juga dibutuhkan kucing adalah Histidin, yaitu protein struktural yang merupakan prekursor sejumlah senyawa neurologis seperti Histamin.

Kekurangan Histidin, kata dia, dapat menyebabkan penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, dan katarak.

Baca Juga: Viral Video Emak-Emak Berantem dengan Kucing Oranye Hingga Terjatuh

“Untuk memenuhi asupan nutrisi tersebut, Kucing dapat mengonsumsi protein dan memperoleh asam amino esensialnya melalui produk hewani seperti ayam dan ikan,” jelas Siti Zaenab yang juga merupakan mentor Magang Profesi Pilihan PPDH FKH IPB

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI