Suara.com - Meski terkenal dengan predikat Sultan Andara, ternyata artis Raffi Ahmad pernah mendatangi kawasan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Bantar Gebang.
Meski kerap dipandang sebagai kawasan kumuh, karena ada tumpukan sampah setinggi 50 meter di lokasi tersebut. Suami Nagita Slavina ini juga mengaku kagum saat melihat langsung sampah menjadi sumber pundi rupiah bagi beberapa orang.
"Melihat secara langsung bagaimana banyaknya sampah, dan beberapa sampah yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi bisa langsung di-press atau dipadatkan agar lebih mudah untuk didaur ulang," ujar Raffi dalam acara Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional oleh Le Minerale di Plataran Dharmawangsa, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Ayah dari Rafathar ini juga mengaku ada beberapa hal yang membuat Raffi mengaku miris, tapi masih saja banyak para pahlawan pemilah sampah yakni pemulung yang dengan teliti melihat sampah potensial untuk menghasilkan pundi rupiah.
Baca Juga: Diprediksi Bakal Booming, Pilihan Sepatu Nagita Slavina Tuai Pujian Publik
"Saking banyaknya, yang tidak hanya tidak nyaman dipandang, tetapi juga baunya yang mengeluarkan aroma luar biasa tidak sedap," ungkap Raffi.
Dari sini kemudian ia sadar, bahwa dari sekian banyaknya sampah yang menggunung ini jika tidak diolah dengan baik, akan sangat berdampak dan merusak lingkungan bahkan kehidupan manusia.
Sehingga menurutnya, mereka yang memilah sampah untuk dijadikan benda yang lebih bermanfaat adalah pahlawan lingkungan yang sesungguhnya.
"Oleh karena itu kita boleh untuk mulai memilah sampah dengan bijak dan baik," tutup Raffi.
Sementara itu, dalam event tersebut Raffi juga mendukung Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional, yaitu gerakan menjadikan sampah, khususnya sampah plastik menjadi barang yang lebih baru dan bermanfaat.
Baca Juga: Punya Banyak Teman Artis, Nagita Slavina Blak-blakan Soal Sahabat Terdekatnya
Bahkan sampah plastik ini diharapkan bisa menjadi tas, sepatu, kantong belanja, botol dan lain sebagianya, kemudian bisa dijual. Sehingga selain tidak terbuang langsung ke daratan atau lautan, sampah jadi penghasilan baru bagi pengelola atau mereka yang memanfaatkannya.