Selain dimanfaatkan untuk mengolah fisik terutama bagian otot, olahraga berkuda juga bisa bermanfaat untuk kesehatan mental.
Terutama bagi seseorang yang hidup dengan Autis atau gangguan otak penyebab sulit bersosial. Kegiatan olahraga berkuda bisa dijadikan sebagai pengobatan alternatif seperti terapi.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu mahasiswa jurusan ilmu Politik di UNAIR Zahlul Yusar dilansir dari news.unair.ac.id, yang pernah menjuarai lomba berkuda yang diselenggarakan oleh Bassarnas pada 2016 silam.
Sejak kecil ia hobi berkuda, dan menurutnya olahraga berkuda selain sebagai sunnah rasul, bisa juga digunakan terapi untuk penyandang autis.
“Untuk alternatif bagi autis itu bisa diterapi dengan berkuda, terus sehat di badan. Yang terpenting adalah berkuda merupakan salah satu sunnah rasul,” tuturnya.
3. Berkomunikasi diatas kuda membawa pesan damai
Selain dimanfaatkan untuk melatih kedispinan dan kesabaran, menunggang kuda bisa menjadi sarana komunikasi politik. Seperti yang dilakukan oleh Jokowi dan Prabowo pada 2016 silam, setelah keduanya bertarung pada Pilpres 2014.
Jokowi pernah menyambangi kediaman Prabowo, dan Prabowo menyambut kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu dengan ramah dan hangat.
Mereka berdua makan siang dengan menu nasi goreng, setelah itu Prabowo mengajak Jokowi untuk menjajal menunggangi kudanya.
Baca Juga: Bak Dejavu, Ini Beda Gaya Prabowo Menunggang Kuda Bareng Jokowi dan Gibran
Mereka berdua menunggangi kuda sekitar beberapa meter, para awak media mengabadikan momen tersebut di jagat maya.