Suara.com - Belum lama ini sosialita Kim Kardashian dituduh telah merusak gaun ikonik milik mendiang Marilyn Monroe.
Beberapa waktu lalu, Kim memang mengenakan gaun tersebut dalam acara karpet merah Met Gala di Amerika Serikat.
Menanggapi hal tersebut, kreator gelaran pekan mode legendaris New York Fashion Week - Fern Mallis mengatakan bagaimana pihak museum pengelola gaun tersebut adalah "masalah".
"Masalah dengan episode Marilyn/Kim adalah gaun itu ada di (museum) Ripley's Believe It or Not," kata Mallis secara eksklusif kepada Page Six, dikutip Minggu (19/6/2022).
Baca Juga: Wanita Ini Berhenti Jadi Model Dewasa dan Memilih Kuliah Hukum seperti Kim Kardashian
“Gaun itu pantas berada di museum di mana tidak ada yang bisa memakainya dan menyentuhnya. Ini benar-benar karya seni ikonik dan sejarah Amerika.”
Marilyn Monroe sendiri mengenakan gaun karya Jean Louis sambil menyanyikan "Happy Birthday" ke Presiden John F. Kennedy pada tahun 1962.
Pihak Ripley kemudian membeli gaun tersebut pada 2016 seharga $4,8 juta atau setara Rp71.2 miliar.
Sejarawan Monroe, Scott Fortner, memposting gambar gaun itu, yang diduga sebelum dan sesudah dipakai Kim Kardashian.
Nampak kain merenggang dengan taburan kristal yang copot atau hilang.
Baca Juga: Dikabarkan Rusak, Begini Penampakan Gaun Marilyn Monroe Usai Dipakai Kim Kardashian
Dalam satu kesempatan, Kim mengaku harus melakukan diet ketat dan kehilangan 16 pon atau 7 kilogram lebih agar gaun legendaris itu muat ditubuhnya.
Ia mengaku mengenakan gaun orisinil dalam acara karpet merah, untuk kemudian diganti dan berubah menjadi replika dalam acara selanjutnya.
Tetapi Mallis mencatat, “Dia bisa saja memakai tiruan itu sejak awal dan tidak ada yang peduli. Itu akan membuat pesannya keluar."
Beberapa waktu lalu, pihak Ripley menanggapi tuduhan bahwa Kim Kardashian telah merusak gaun itu.
VP of Publishing and Licensing Ripley mengatakan kepada TMZ, “gaun itu dalam kondisi yang sama saat pertama kali dipakai.”
Mallis mengatakan dia berharap Kim Kardashian tidak memulai tren membayar banyak uang agar selebriti bisa mengenakan pakaian bersejarah.
"Ada cukup kreativitas di luar sana sekarang sehingga mereka harus mengenakan desainer hebat yang bekerja hari ini, ” katanya.