Hari Ayah sedunia tahun ini jatuh pada hari hari Minggu, 19 Juni 2022. Orang-orang di seluruh penjuru dunia turut memperingati perayaan Hari Ayah tersebut.
Mulanya, menilik pada sejarah, Hari Ayah pertama kali diusulkan pada tahun 1909 untuk melengkapi perayaan Hari Ibu. Hari Ayah sendiri adalah hari yang memberikan kesempatan untuk menunjukkan kepada sang ayah, betapa berartinya dia dalam kehidupan.
Perayaan Hari Ayah dirayakan di minggu ketiga bulan Juni di Amerika Serikat, sementara India mengikutinya, terdapat negara lain seperti Portugal, Spanyol, Kroasia, Italia dan lain-lain merayakan Hari Ayah pada tanggal 19 Maret.
Meskipun sebagian besar merupakan tradisi barat, perayaan Hari Ayah telah memberikan banyak manfaat di beberapa negara lain.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Ayah Sedunia 2022, Cukup Ganti Foto Langsung Bagikan ke Medsos
Berikut merupakan sejarah dan makna Hari Ayah Sedunia.
Menyadur Hindustan Times, Hari Ayah didirikan di Amerika Serikat, di Spokane di Washington YMCA pada tahun 1910 oleh Sonora Smart Dodd. Di tahun tersebut, Hari Ayah dirayakan pada 19 Juni 1910.
Pada saat itu, Sonora mendengar tentang bagaimana Anna Jarvis yang mencetuskan Hari Ibu untuk menghormati ibunya. Ia kemudian memberitahu pendeta Gerejanya bahwa harus ada sesuatu yang serupa untuk merayakan Hari Ayah.
Kabarnya, ayah Sonora merupakan veteran Perang Sipil William Jackson Smart, orang tua tunggal dari Arkansas yang membesarkan sebanyak enam orang anak.
Baca Juga: Unggah Foto Bareng Ayah, Ralina Shah Dipuji Manis saat Tampil Berkerudung
Kemudian, Sonora berharap bahwa perayaan Hari Ayah akan diadakan pada tanggal 5 Juni, di mana tanggal tersebut merupakan hari ulang tahun ayahnya.
Namun karena keterbatasan waktu, Gereja akhirnya menggeser hari tersebut, dan perayaan tersebut ditunda ke Minggu ketiga di bulan Juni.
Makna dan Cara Merayakan Hari Ayah Sedunia
Di Hari Ayah yang dilaksanakan setiap tahunnya, anak-anak mengakui dan menghargai ayah mereka serta figur ayah mereka yang memberikan peran penting dalam kehidupan mereka, baik secara emosional, mental, hingga finansial.
Pada perayaan Hari Ayah, anak-anak memahami pentingnya peran seorang ayah dalam kehidupan seseorang. Mereka juga mengakui bagaimana kontribusi sang ayah bagi keluarga mereka sendiri, dan masyarakat secara umum.
Biasanya, di Hari Ayah tersebut, anak-anak membeli atau membuat hadiah untuk sang ayah, atau figur seperti sang ayah. Anak-anak juga biasanya menulis dan menggambar kartu untuk ayah tercinta.
Selain itu, mereka juga menghabiskan hari dengan melakukan berbagai macam kegiatan yang bisa dinikmati bersama ayah masing-masing, seperti melakukan hiking, memancing, atau sekedar menikmati waktu luang bersama-sama dengan menonton serial televisi.
Diketahui, sebagian besar anak memiliki ikatan yang lebih dekat dengan ibu mereka. Oleh karena itu, di Hari Ayah yang digelar pada 19 Juni tersebut, dimanfaatkan untuk membantu menjalin hubungan yang lebih dekat dengan ayah.
Hari Ayah adalah perayaan ayah, menghormati peran ayah, ikatan ayah, dan peran ayah dalam masyarakat.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa