Suara.com - Danau Toba merupakan salah satu wisata alam terpopuler di Sumatera Utara. Selain dikenal karena wilayahnya yang asri, Danau Toba juga tidak bisa dilepaskan dengan cerita rakyat yang dimilikinya. Asal usul Danau Toba selalu menarik untuk diceritakan.
Terletak di Parapat Sumatera Utara, Danau Toba menjadi danau terbesar nomor tiga di Asia Tenggara setelah Danau Kaspia dan Danau Baika. Lalu, ada kisah apa di balik danau ini?
Asal Usul Danau Toba
Selama ini, terkenal sebuah dongeng yang menceritakan bahwa Danau Toba terbentuk karena terbongkarnya rahasia seorang putri yang merupakan jelmaan ikan mas.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Curug Parigi, Wisata Alam di Bekasi yang Populer
Dalam dongeng cerita rakyat tersebut, diceritakan seorang petani muda bernama Toba yang menghabiskan hampir seluruh harinya untuk bercocok tanam. Sesekali, Toba juga pergi memancing ikan untuk dijual sekaligus dijadikan lauk makan, dan di sinilah kisah itu berasal.
Suatu hari, saat Toba sedang asik memancing, ia beruntung karena mendapat ikan mas berukuran besar. Namun, tidak berselang lama dari itu, tiba-tiba saja ikan tadi berubah menjadi sosok perempuan yang cantik jelita. Perempuan tersebut kemudian menceritakan bahwa ia adalah seorang putri yang dikutuk.
Sebagai ungkapan rasa terima kasih karena telah melepaskannya dari kutukan, perempuan yang berasal dari ikan mas tadi akhirnya bersedia menjadi istri toba. Hanya saja, ia memberi satu syarat yaitu tidak memberitahukan pada siapa pun tentang asal usulnya.
Singkat cerita, kehidupan Toba dan istri jelamaannya yang ia beri nama Mina itu berjalan dengan penuh kebahagiaan sampai akhirnya keduanya dianugerahi seorang putra bernama Samosir. Samosir tumbuh menjadi pribadi yang sedikit nakal dan memiliki nafsu makan yang besar.
Sampai akhirnya, suatu hari saat Samosir diminta ibunya mengantarkan makan untuk Pak Toba, di tengah perjalanan ia merasa lapar dan langsung memakan bekal untuk ayahnya tersebut.
Baca Juga: Menjajal Keindahan Alam di Negeri Suah Sumatera Utara, Ada Sungai Panas dan Dingin
Pak Toba yang melihat makanannya jauh berkurang pun merasa terkejut sekaligus sangat marah sampai akhirnya lupa dengan janjinya dengan sang istri. Dengan suara lantang, Pak Toba menyebut Samosir sebagai anak ikan yang tidak tahu diuntung.
Samosir yang merasa sedih pun kembali ke rumah dengan menangis dan langsung mengadu pada ibunya soal apa yang telah diucapkan sang ayah.
Mina yang mendengar tangisan anaknya pun merasa sangat kecewa dengan suaminya. Ia lantas memegang tangan Samosir kuat-kuat dan langsung menghilang dalam sekejap.
Setelah itu, keajaiban pun muncul. Pada bekas pijakan Mina dan Samosir terdapat aliran air yang sangat deras hingga tak mampu terbendung dan membuat seluruh desa terendam air. Dari sinilah kemudian terbentuk Danau Toba. Sementara itu, ada juga pulau kecil di tengah Danau Toba yang disebut dengan Pulau Samosir.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri