7 Keunikan Pakaian Adat Bali, Lengkap dengan Makna Filosofisnya

Kamis, 16 Juni 2022 | 09:18 WIB
7 Keunikan Pakaian Adat Bali, Lengkap dengan Makna Filosofisnya
Perayaan penetapan tari Bali sebagai warisan budaya dunia di Taman Budaya Denpasar, Rabu (30/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bali memang dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang kaya budaya. Berbagai perayaan keagamaan dan budaya kerap kali digelar secara meriah dan menjadi salah satu magnet penarik wisatawan. Keunikan pakaian adat Bali pun menarik bagi banyak orang.

Dalam berbagai ritual, masyarakat Bali umumnya mengenakan pakaian adat mereka. Beragam corak yang cantik dan unik ini tentu membuat mereka tampak lebih menarik. Selain itu, di balik pakaian adat tersebut juga tersimpan makna filosofis yang mendalam.

Pakaian Adat Bali dan Makna Filosofisnya

Tari kecak salah satu atraksi yang akan ditampilkan dalam acara "Hello London, This Is Wonderful Indonesia" di Trafalgar square, London, sabtu 91/6/2014) (shutterstock)
Tari kecak salah satu atraksi yang akan ditampilkan dalam acara "Hello London, This Is Wonderful Indonesia" di Trafalgar square, London, sabtu 91/6/2014) (shutterstock)

Udeng

Baca Juga: 7 Makanan Tradisional Jawa Timur Favorit Pelancong

Udeng merupakan salah satu pakaian khas Bali yang paling dikenal masyarakat umum. Kain penutup kepala ini biasa digunakan oleh laki-laki sebagai simbol pengendalian diri. Udeng terdiri dari tiga tipe yaitu udeng jejateran, kepak dara, dan beblatukan.

Kamen

Kamen adalah kain bali yang dilipat secara melingkar dari sisi kiri ke kanan. Pada kamen laki-laki, tingginya berkisar sejengkal dari telapak kaki. Sementara untuk perempuan, kamennya lebih tinggi.

Penggunaan kamen memiliki makna bahwa laki-laki harus melangkah lebih panjang atau jauh sebagai bentuk tanggung jawab.

Kain Kampuh

Baca Juga: 7 Makanan Tradisional Jawa Barat Terpopuler, Siap Memanjakan Lidah

Kain kampuh merupakan pakaian adat khas Bali yang berwarna hitam dan putih. Warna ini tentu memiliki filosofi mendalam. Putih melambangkan hal positif, sementara hitam bermakna negatif.

Kain yang diikatkan pada bagian pinggang ini dianggap sebagai pengingat supaya manusia selalu berada pada sisi positif.

Baju Safari

Baju safari adalah pakaian khas Bali yang didominasi dengan warna putih. Biasa digunakan oleh para laki-laki, baju safari umumnya dilengkapi dengan saku di dada sebelah kiri. Baju safari dimaknai sebagai pakaian yang melambangkan kesucian sesuai dengan warnanya.

Kebaya Bali

Kebaya memang menjadi salah satu pakaian adat Nusantara yang banyak digunakan. Namun tentu saja ada perbedaan dari kebaya Bali dan Jawa. Kebaya Bali memiliki lengan dan baju terbuka sehingga pemakaiannya biasa dilengkapi dengan sabuk di tengah dada.

Kebaya Bali biasa dikenakan pada acara ritual kebudayaan dan keagamaan yang sudah menjadi salah satu kebiasaan masyarakat Bali.

Sabuk Prada

Sabuk prada adalah aksesori pakaian wanita Bali yang dipakai pada bagian pinggang dengan tujuan menahan kamen supaya tidak melorot.

Sabuk prada merupakan bentuk perlindungan wanita Bali atas karunia Tuhan, khususnya pada bagian rahim. Penggunaan sabuk prada juga membuat wanita yang menggunakannya lebih anggun dan berseri.

Saput

Saput merupakan kain bawahan yang biasa digunakan untuk melapisi kamen di bagian atas. Corak uniknya membuat penampilan masyarakat Bali yang menggunakannya semakin menarik.

Kain kotak-kotam hitam dan putih ini memiliki filosofi spiritual khusus dan hanya digunakan oleh orang-orang tertentu pada waktu tertentu pula.

Itulah tadi beberapa keunikan pakaian adat Bali dan makna filosofis di baliknya. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI