7 Makanan Tradisional Jawa Timur Favorit Pelancong

Kamis, 16 Juni 2022 | 08:05 WIB
7 Makanan Tradisional Jawa Timur Favorit Pelancong
Nasi Krawu Buk Tiban khas Gresik di Kampoeng Legenda, Mal Ciputra Jakarta. (Suara.com/Ririn Indriani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melegenda dan kaya akan rasa, mungkin begitulah ungkapan yang tepat untuk berbagai makanan tradisional Jawa Timur. Mulai dari pedas, asin, dan manis, semua rasa bisa ditemukan di sini.

Berkat kepopulerannya, beberapa makanan khas Jawa Timur pun saat ini dapat dengan mudah ditemukan di daerah lainnya. Berikut 7 makanan tradisional khas Jawa Timur yang paling banyak dicari.

Rawon

Kuah hitam dari kluwek menjadi ciri khas dari makanan khas Jawa Timur satu ini. Rasa gurih berpadu dengan daging sapi yang empuk membuat siapa pun akan ketagihan menyantap rawon.

Baca Juga: 7 Makanan Tradisional Jawa Barat Terpopuler, Siap Memanjakan Lidah

Rawon biasa disajikan dengan taburan bawang goreng, lengkap ditambah sambal dan irisan jeruk nipis.

Rawon di Warung Sidik, Batu, Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Rawon di Warung Sidik, Batu, Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Rujak Cingur

Popularitas rujak cingur sebagai salah satu ikon kuliner Jawa Timur memang tidak perlu diragukan lagi. Ciri khas makanan satu ini tentu ada pada cingur atau hidung sapi yang digunakan sebagai bahan utama.

Sama halnya seperti rujak pada umumnya, hidung sapi ini dipadukan dengan buah seperti nanas dan kedondong. Sementara itu, bumbu yang digunakan adalah bumbu kacang dan petis.

Bakso Malang

Baca Juga: 10 Makanan Tradisional Indonesia dari Sabang sampai Merauke

Siapa yang tidak tahu makanan berkuah segar satu ini? Meski berasal dari Jawa Timur, ketenaran bakso Malang sudah menyebar ke seluruh Nusantara. Salah satu yang membedakan bakso Malang dengan bakso pada umumnya adalah penggunaan mie kuning.

Kuah bening dengan rasa yang sangat gurih juga menjadikan bakso Malang banyak diburu, khususnya saat musim hujan.

Lontong Balap

Makanan khas Jawa Timur selanjutnya adalah lontong balap. Sesuai namanya, alih-alih nasi, kuliner ini menggunakan lontong sebagai sumber karbohidrat.

Selain itu, ada pula tahu goreng, tauge, dan lentho sebagai pelengkap. Cita rasa lontong balap pun cukup beragam, mulai dari pedas, gurih, dan manis.

Contoh hidangan Surabaya yang sungguh segar: Lontong balap. Makin paten disantap bersama sate kerang dara  [Suara.com/Dimas Angga Perkasa].
Contoh hidangan Surabaya yang sungguh segar: Lontong balap. Makin paten disantap bersama sate kerang dara [Suara.com/Dimas Angga Perkasa].

Sego Tempong

Tempong kerap kali diartikan sebagai tamparan, tidak heran jika rasa sambal pada kuliner satu ini membuat yang mencicipinya berasa tertampar saking pedasnya.

Satu porsi sego tempong terdiri dengan nasi, ayam goreng, bayam, kubis, kenikir, tempe, dan tahu. Pada beberapa sego tempong, juga akan dilengkapi dengan lalapan dan petai.

Soto Lamongan

Indonesia memang dikenal dengan ragam soto dari setiap daerah, salah satunya Lamongan, Jawa Timur. Ciri khas soto Lamongan ada pada taburan koya yang gurih.

Selain itu, bumbu kuah soto Lamongan dilengkapi dengan ketumbar, jinten, lengkuas, jinten, dan rempah lain yang membuatnya terasa sangat sedap.

Nasi Krawu

Masih dengan nasi sebagai sumber karbohidratnya, kali ini ada Nasi Krawu dari Gresik. Dengan dibungkus daun pisang, kenikmatan menyantap makanan tradisional Jawa Timur ini semakin terasa sempurna. Sebungkus nasi krawu biasanya dilengkapi dengan suwiran daging dan jeroan sapi serta sambal terasi.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI