Tak Punya Empati saat Berduka, Pria Ini Menduga Pacarnya Seorang Narsistik

Rabu, 15 Juni 2022 | 10:03 WIB
Tak Punya Empati saat Berduka, Pria Ini Menduga Pacarnya Seorang Narsistik
Ilustrasi pasangan (Pexels.com/MART PRODUCTION)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu keuntungan saat memiliki pasangan adalah memiliki tempat untuk berbagi, tidak hanya berbagi kisah tetapi juga berbagi perasaan. Dukungan moral dan apresiasi yang diberikan dapat membantu untuk melalui hal-hal sulit yang dialami. Sayangnya, tidak semua orang mendapatkan hal seperti itu dari pasangannya.

Situasi ini dialami oleh seorang pria berusia 39 tahun. Dilansir dari laman TheSun, pria ini menceritakan kisahnya mengenai kekasihnya yang menurutnya memiliki gangguan narsistik. Dugaan ini disimpulkan oleh sang pria kala mengamati bahwa selam ini kekasihnya tidak pernah mempertimbangkan keberadaan dirinya.

Bahkan ketika Ibu pria ini meninggal, kekasihnya sama sekali tidak menunjukkan rasa empati. Sang kekasih justru mengajak anaknya dan pria ini pergi ke taman hiburan dan meminta pria ini untuk membayar tiket mereka bertiga. Tanpa menanyakan keadaan sang pria, kekasihnya juga memintanya untuk membayar tiket fast track padahal keadaan taman hiburan sedang sepi dan mereka tidak perlu mengantri lama.

Kejadian tidak menyenangkan terus berlanjut setelahnya. Mulai dari sang kekasih yang meninggalkan dirinya dan anaknya demi mendapat tempat duduk paling depan hingga meminta pria ini untuk membelikan makanan dengan cara berteriak.

Baca Juga: 9 Tanda Pasangan Narsistik yang Red Flag Banget Buat Kamu

Di akhir wisata, sang kekasih bahkan tidak mengucapkan terima kasih untuk hari ini. Sang anaklah yang justru mengucapkan hal tersebut padahal anak ini baru berumur 12 tahun.

Dilansir dari healthline, gangguan kepribadian narsistik merupakan penyakit mental yang membuat penggunanya merasa bahwa dirinya adalah pusat dari semua. Hal ini juga menyebabkan penderitanya tidak memiliki rasa empati dan kerap memanfaatkan bantuan dari orang lain.

Pengidap penyakit ini juga memiliki khayalan yang besar mengenai kekuatan dan kekuasaan, serta kerap kali membutuhkan rasa kagum dan pujian dari orang lain. Gangguan narsistik ini perlu mendapatkan diagnosa yang jelas dari profesional. Untuk itu segeralah berkunjung ke profesional ketika memiliki tanda-tanda ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI