Suara.com - Lomba dan pameran seni Erlangga Art Awards 2022 resmi ditutup pada Minggu, 12 Juni 2022 bertempat di Taman Museum Nasional Indonesia, Jakarta.
Mengangkat tema 'Sore di Museum’, acara penutupan pameran tersebut menyuguhkan berbagai hiburan musik, mulai dari grup musik Jazz 28, Klassikhaus, hingga Sore Band.
Manajer Marketing Nasional Penerbit Erlangga - Irving William P.W. mengungkapkan, tema ‘Sore di Museum’ dipilih karena saat senja atau sore, manusia dapat belajar tentang kehidupan yang selalu berjalan dan tak pernah menanti.
"Selayaknya hidup selalu diisi dengan ilmu yang bermanfaat dan proses belajar yang tiada henti. Selain itu, kami berharap museum selalu dapat menjadi tempat kegiatan yang menyenangkan bagi generasi muda," kata Irving dikutip dari siaran pers, Selasa (13/6/2022).
Baca Juga: Asosiasi Museum Indonesia Sambut Pemulihan Industri Pariwisata Pasca Pandemi
Pameran Erlangga Art Awards 2022 sendiri telah berlangsung selama 24 hari dan dihadiri oleh sekitar 35.000 pengunjung yang terdiri atas pelajar, masyarakat umum, perwakilan negara sahabat, dan pejabat kementerian.
Pada kesempatan tersebut, Irving juga menyampaikan bahwa di tahun 2023 nanti, gelaran serupa akan kembali dihelat dengan harapan menampilkan lebih banyak lagi karya anak bangsa.
"Erlangga Art Awards akan menjadi acara tahunan bagi perusahaan dalam upaya mendukung pengembangan kreativitas generasi muda Indonesia. Semoga Erlangga Art Awards kelak dapat menjadi pameran karya seni besar, yang selalu dinanti oleh semua pencinta seni, pelajar, dan masyarakat umum," harapnya.
Sementara itu, selain suguhan hiburan musik, ada juga penampilan pembacaan puisi oleh Hasna Aulia, juara 3 Creative Poetry Festival dan pengumuman pemenang lomba kontes media sosial.
Sebelum pameran, Erlangga Art Awards 2022 lebih dulu menggelar lomba yang mengangkat tema ‘Indonesia Negara Pemenang’. Lomba tersebut berfokus pada beberapa bidang seni seperti melukis, fotografi, lomba puisi, instalasi seni hingga film dokumenter.
Baca Juga: Akhir Pekan, Yuk ke Distrik Seni X Sarinah: Ada Pameran Seni Kontemporer Lho!
Irving mengatakan, kompetisi yang digelar sejak beberapa bulan lalu diikuti hampir 6000 peserta yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, masyarakat umum dengan total hadiah Rp540 juta.
Setiap peserta yang mengirimkan hasil karyanya berupa gambar atau video yang diunggah ke media sosial, kemudian dinilai oleh tim juri yang berkompenten.
Para juri yang terlibat di antaranya seniman Heri Dono hingga Farah Wardani; komposer Bembi Gusti; Dosen Sastra Indonesia Dr. Ibnu Wahyudi MA; hingga Aktris Dinda Kanya Dewi.