Suara.com - Kaum trangender belum bisa diterima sepenuhnya oleh publik. Bahkan, tak sedikit di antara mereka yang kerap mengalami kesulitan ketika menjalani pekerjaannya, meski pekerjaan mereka terbilang cukup dibutuhkan di masyarakat, yaitu petugas kesehatan.
Dilansir dari Metro, baru-baru ini, seorang petugas kesehatan transgender di Inggris, Steph Meech, mengaku kalau dirinya sering mendapat perlakuan kurang baik dari pasien yang ditanganinya.
Steph bekerja untuk Sount East Coast Ambulance Service (Secamb), Inggris, selama 20 tahun. Namun, menurutnya, setelah ia mengungkapkan identitasnya, Steph justru sering mendapatkan perlakuan kurang baik dari pasiennya.
Padahal, Steph sendiri sudah cukup dikenal sebagai salah satu pekerja di Secamb. Steph juga menjadi salah satu wajah dari kampanye Secamb yang mengatasi masalah agresi dan kekerasan terhadap pekerja medis.
Sebagai transgender, Steph mengaku sering dipertanyakan masalah identitasnya. Bahkan, lebih parahnya, beberapa pasien menolaknya dan tidak ingin mendapat perawatan darinya.
Baca Juga: Modus Cabul Driver Ojol Lecehkan Anak di Tambun, Suruh Bocah Perempuan Pegang 'Pipisnya'
“Beberapa kali saya mendapat perlakuan buruk dan diludahi hanya karena identitas saya (seorang transgender),” katanya.
Meskipun sering mendapat perilaku kurang menyenangkan, Steph mengaku setelah mengungkapkan identitas yang sebenarnya, ia merasa lebih lega.
Ia bahkan mengatakan bahwa meskipun sering mendapat perilaku kurang menyenangkan, menurutnya, ada jauh lebih banyak pasien yang menerimanya dan menghargai usahanya.
Faktanya, kasus perlakuan kurang baik kepada transgender ini tidak hanya dialami oleh Steph. Berdasarkan data, terdapat 11.749 laporan kasus pelecehan kepada para pekerja medis di seluruh negeri.
Banyaknya kasus pelecehan dan tindakan kurang menyenangkan kepada pekerja medis Secamb, menjadi acuan agar para pekerja dapat tetap menjaga kondisi emosionalnya.
Baca Juga: Lakukan Pelecehan Seksual, Pemimpin Gereja Cahaya Dunia Dihukum 16 Tahun Penjara
Violence Reduction Support Officer Secamb, David Monk, menuturkan bahwa semua petugas yang bekerja selalu dikuatkan mental serta kepercayaan dirinya untuk menghadapi masalah-masalah terkait perbuatan kurang menyenangkan itu.
David juga menegaskan, sebagai pekerja medis, sesungguhnya mereka sangat tidak layak mendapat perilaku kekerasan. Menurutnya, perkerja medis umum maupun transgender merupakan bagian dari publik seperti masyarakat pada umumnya.
“Ini sangat tidak bisa diterima, terutama untuk pekerja medis layanan darurat, harus mengalami pelecehan, mereka juga normal di publik seperti yang lainnya,” tuturnya.
Tidak hanya itu, kasus-kasus perbuatan kurang menyenangkan yang dialami petugas-petugas seperti Steph akan dilaporkan ke pengadilan. Menurut David, hal ini akan membuat jera pelaku dengan sanksi yang akan diterimanya. (Fajar Ramadhan)