Suara.com - Keputusan pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris dan pindah ke Amerika Serikat telah mengundang banyak dugaan bahwa ada perseteruan antara Sussex dengan keluarga Cambridge.
Hingga acara Platinum Jubilee yang digelar beberapa waktu lalu, diduga sulit bagi pasangan tersebut untuk saling bertemu langsung dan bertatap muka.
Dikatakan orang dalam, Kate ingin Harry dan Meghan tinggal lebih lama di Inggris dan berharap hubungan dua keluarga itu baik-baik saja.
Hanya saja keinginan tersebut tidak berjalan sesuai rencana karena Harry dan Meghan kembali terbang ke Amerika Serikat bahkan sebelum perayaan Jubilee berakhir.
Baca Juga: Alasan Pangeran Louis Banyak Tingkah Saat di Platinum Jubilee Terungkap: Kebanyakan Gula
"Kate sangat kesal. Dia sangat berharap Harry bisa tinggal di London lebih lama sehingga mereka semua bisa menghabiskan waktu bersama," kata orang dalam dikutip dari New Idea, Senin (13/6/2022).
Mengingat sejarah di antara mereka, Kate tampaknya berusaha keras untuk menghindari pertengkaran dengan saudara iparnya.
Selama Trooping the Colour, dia melihat dari jendela terpisah di kantor Mayor Jenderal saat Meghan menghibur anak-anak Tindall dan Phillips dari tempat yang lain.
Sumber mengatakan Harry dan Meghan berharap mendapat "sambutan yang lebih hangat" di siang hari. Menariknya, mereka dilaporkan melewatkan makan siang pasca-Trooping dengan semua sepupu yang tidak muncul di balkon dan pasangan mereka.
Hari berikutnya bahkan lebih menegangkan bagi Kate setelah Harry dan Meghan diangkat menjadi "bangsawan baris kedua" selama Kebaktian Thanksgiving.
Baca Juga: Akibat Kejadian Kecil Ini, Warganet Tuduh Meghan Markle Bersikap Angkuh ke Kate Middleton
"Catherine tetap sangat netral selama kebaktian,” kata pakar bahasa tubuh Dr Louise Mahler secara eksklusif kepada New Idea.
"Tapi Meghan membuat [gerakan] pasif-agresif yang kuat dengan memalingkan kepalanya saat Catherine (Kate) berjalan melewatinya yang tidak sopan dan kekanak-kanakan."