Suara.com - Jenazah almarhum Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril tiba di rumah duka di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (12/6/2022) malam. Sejumlah warga dan masyarakat diketahui sudah menunggu untuk melakukan takziah.
Pantauan dari live streaming memperlihatkan Gubernur Jawa Barat sekaligus ayahan Eril, Ridwan Kamil, memimpin salat jenazah dengan jas dan kopiah hitam.
Informasi dari akun Twitter Atalia Kamil, ibu almarhum Eril, menyebut salat jenazah dilakukan secara bertahap mulai Minggu 12 Juni pukul 22.00 WIB hingga Senin 13 Juni pukul 08.00 WIB. Pelaksanaan takziah untuk tamu dan masyarakat pun dilakukan di jam yang sama.
Dalam imbauannya, Atalia meminta masyarakat yang melakukan takziah untuk tidak mengambil dokumentasi pribadi.
Baca Juga: Ibu-ibu Ikut Menangis Saat Jenazah Eril Tiba di Bandung, Ridwan Kamil Jadi Imam Salat Jenazah
"Tanpa mengurangi hormat, untuk tidak melakukan dokumentasi pribadi momen takziah dan pemakaman demi kelancaran acara. Kami mohon simpati dan empatinya," tulis Atalia, dikutip dari akun @Ata_lia.
Lalu bagaimana etika takziah yang baik? Laman Islam.NU.or.id menyebut takziah atau melayat hukumnya sunnah. Oleh karena itu setiap orang Islam sangat dianjurkan bertakziah untuk menguatkan batin orang yang sedang berduka.
Terkaiat dengan takziah, Imam al-Ghazali menyebutkan ada empat adab orang bertakziah, yakni:
“Adab orang bertakziah, yakni menghindari sebanyak mungkin hal-hal yang tidak pantas atau tabu, menampakkan rasa duka, tidak banyak berbicara, tidak mengumbar senyum sebab bisa menimbulkan rasa tidak suka,” tulis Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 437).
Dari kutipan di atas dapat diuraikan keempat adab orang bertakziah adalah pertama, menghindari sebanyak mungkin hal-hal yang tidak pantas atau tabu. Bertakziah sudah pasti berbeda dengan menghadiri pesta perkawinan. Oleh karena itu cara kita berpakaian dalam bertakziah tidak sebaiknya disamakan dengan cara kita menghadiri pesta perkawinan yang cenderung glamor.
Kedua, menampakkan rasa duka. Setiap kematian seseorang pasti menimbulkan perasaan duka yang mendalam terutama bagi keluarga atau kerabat dekat yang ditinggalkannya. Oleh karena itu orang yang bertakziah dianjurkan untuk ikut merasakan rasa duka itu dengan menampakkan wajah duka sambil mengucapkan secara tulus rasa bela sungkawa.
Ketiga, tidak banyak berbicara. Dalam suasana duka, orang yang sedang tertimpa musibah kematian, biasanya cenderung diam dan tidak ingin diajak berbicara lama-lama. Oleh karena itu orang yang bertakziah jika ingin mengajak berbicara kepada pihak yang sedang berduka cukup seperlunya saja.
Keempat, tidak mengumbar senyum sebab bisa menimbulkan rasa tidak suka. Poin keempat ini memiliki kaitan erat dengan poin-poin sebelumnya, yakni tidak mendukung ketiganya. Oleh karena itu meskipun dalam keadaan normal senyum termasuk sedekah, tetapi dalam konteks takziah para pelayat sebaiknya bisa menahan diri untuk tidak mengumbar senyum.
Keempat adab tersebut hendaknya menjadi pedoman bagi umat Islam dalam bertakziah kepada orang lain, baik orang tersebut masih kerabat dekat, tetangga, atau sekedar teman.
Sebelumnya, hujan deras menyambut kedatangan jenazah Eril di Gedung Pakuan, Bandung.
Pantauan Suara.com, hujan kembali turun sekitar pukul 18.30 WIB, sementara iring-iringan jenazah Eril terpantau sudah sampai di Kota Bandung.
Sebelumnya hujan juga turun pada siang hari dan sempat mereda pada pukul 16.00 WIB. Karpet merah juga digelar di teras Gedung Pakuan sebagai jalan Eril menuju persemayamannya.
Jenazah Eril dijemput Ridwal Kamil dari Swiss dan bersama dengan istrinya, Atalia Praratya, serta adiknya, Camillia Laetitia Azzahra yang menyusul jemput ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Jenazah Eril akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Islamic Center Baitul Ridwan, Desa Cimaung, Kabupaten Bandung pada Senin (13/6) besok, pukul 11.00 WIB. Warga baru diperkenankan turut berdoa di sekitar makam setelah prosesi pemakaman selesai.