Suara.com - Diketahui bahwa eucalyptus adalah pohon, di mana daun dan minyaknya dapat dikonsumsi dengan cara dikunyah dan dioleskan ke kulit untuk mengobati berbagai kondisi.
Asal pohon ini sebenarnya bukanlah asli dari Indonesia, habitat eucalyptus adalah di Australia. Setidaknya ada 700 spesies dari Eukaliptus yang ada dan itu kebanyakan dari Australia. Namun belakangan, pohon ini mulai dikembangbiakkan di Indonesia.
Kandungan Eucalyptus adalah bahan-bahan kimia yang berbeda yang memiliki berbagai efek dalam tubuh. Juga, beberapa penelitian menunjukkan bahwa eucalyptus mungkin memiliki kandungan bermanfaat untuk melawan bakteri dan jamur.
Eucalyptus dikenal sebagai kayu putih di Indonesia. Orang menggunakan kayu putih untuk banyak kondisi termasuk mengatasi asma, bronkitis, flu (influenza), dan banyak lainnya.
Meskipun demikian belum ada bukti ilmiah yang dapat mendukung penggunaan ini, namun seperti telah banyak beredar, kayu putih atau eucalyptus telah digunakan sebagai bahan dalam banyak produk, digunakan untuk mengurangi gejala batuk dan pilek.
Dikutip dari medicalnewstoday.com, minyak yang berasal dari pohon kayu putih atau eucalyptus dapat digunakan sebagai antiseptik, parfum,dan juga sebagai bahan dalam kosmetik serta sebagai penyedap rasa.
Ada lebih dari 400 spesies kayu putih yang berbeda. Eucalyptus globulus, yang juga dikenal sebagai Blue Gum, adalah sumber utama minyak kayu putih yang digunakan secara global. Daun disuling untuk mengekstrak minyak, yang merupakan cairan tidak berwarna dengan aroma kayu yang kuat dan manis.
Minyak kayu putih ini mengandung 1,8-cineole, juga dikenal sebagai eucalyptol. Daunnya juga mengandung flavonoid dan tanin. Flavonoid adalah antioksidan nabati, dan tanin dapat membantu mengurangi peradangan.
Baca Juga: Mengenal Daun Eucalyptus dan Manfaatnya, Wanginya Disebut Ridwan Kamil Keluar dari Jasad Eril
1. Obat herbal