Suara.com - Dunia tengah memasuki musim haji di mana ratusan ribu jemaah sudah mulai diberangkatkan ke Tanah Suci untuk beribadah rukun Islam yang kelima. Untuk itu penting mempersiapkan tabungan haji, dengan mengatur keuangan yang tepat.
Perencana Keuangan Prita Ghozie memberikan tips mempersiapkan dana haji agar dana cepat terkumpul agar bisa menunaikan ibadah haji di Instagram pribadinya, dikutip suara.com, Jumat (10/6/2022) seperti sebagai berikut:
1. Tentukan Paket Haji dan Target Tahun Keberangkatan
Seperti diketahui paket haji memiliki tiga jenis yakni haji reguler dengan biaya normal, haji plus dengan biaya menengah, dan haji furoda dengan biaya lebih mahal.
"Hal yang harus diperhatikan adalah jenis haji harus sesuai kemampuan finansial, hindari utang haji dan dahulukanlah tanggung jawab hidup seperti anak, istri, keluarga," jelas Prita.
Baca Juga: Beda Waktu di Indonesia dengan Makkah, Penting Untuk Dicatat Jemaah Haji
2. Hitung Budget Naik Haji
Tidak hanya biaya transport atau keberangkatan naik haji, ada juga biaya wajib naik haji seperti biaya penyelenggara ibadah haji (BPIH) dan pakaian haji.
Pakaian haji ini berupa kain ihram dua lembar kain berwarna putih yang tidak dijahit untuk lelaki, dan pakaian biasa menutup semua badan kecuali muka dan kedua telapak tangan untuk perempuan.
Ada juga biaya kebutuhan selama melakukan ibadah haji, yaitu biaya konsumsi sehari-hari dan dana untuk komunikasi, karena provider berbeda dengan di Indonesia, sehingga perlu dipersiapkan.
Terakhir yang sebatas keinginan dan tidak wajib, tapi kerap dipikirkan oleh para jemaah haji yaitu oleh-oleh, berupa air zamzam, kurma, sajadah, dan sebagainya.
Semua ini perlu dicatat dan perhitungkan dengan rinci, saat mempersiapkan dana haji, termasuk dipersiapkan sejak awal mula menabung.
Baca Juga: 659 Personel Dikerahkan Kawal Calon Haji di Sumut
3. Buat Target Dana Setoran Pertama
Ini jadi poin penting karena dengan membayar setoran pertama, maka akan langsung mendapat kuota atau nomor antrian.
Khusus untuk BPIH reguler diprediksi setoran pertama Rp25 juta, untuk BPIH Plus setoran pertama 5.000 dolar atau setara Rp75 juta, dan untuk haji furoda, yaitu haji tanpa antri dan langsung berangkat diperlukan setoran pertama mencapai 7.500 dollar atau setara Rp109 juta.
4. Nabung dan Investasi
Jika sudah mengetahui jumlah uang yang diperlukan untuk mencapainya, agar tidak terganggu dana sehari-hari dibutuhkan kendaraan berupa investasi dan tabungan.
"Untuk tujuan dana haji bisa lewat tabungan haji, tabungan emas, reksa dana syariah," jelas Prita.
5. Doa dan Ikhtiar
Ikhtiar atau usaha berupa menabung, berinvestasi hingga mendaftar kuota harus dilakukan, tapi berdoa juga menurut Prita poin yang harus dilakukan terus menerus.