Studi Visa: Orang Indonesia Ingin Lakukan Perjalanan Liburan yang Bebas Repot

Jum'at, 10 Juni 2022 | 15:23 WIB
Studi Visa: Orang Indonesia Ingin Lakukan Perjalanan Liburan yang Bebas Repot
Ilustrasi liburan (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah banyak berdiam diri di rumah selama pandemi, masyarakat Indonesia pun kini menjadikan liburan dan perjalanan wisata sebagai pelarian dan hiburan. Terlebih, banyak negara yang kini sudah mulai terbuka untuk wisatawan dari luar negeri.

Hal tersebut tampak dalam sebuah temuan yang diungkap Visa, sebagai pemimpin pembayaran digital dalam Studi Global Travel Intentions.

Studi ini juga menyoroti bagaimana kebanyakan masyarakat menginginkan perjalanan wisata yang bebas repot, sebagai kebutuhan utama sebesar 21%, melampaui kebutuhan berwisata yang bisa diatur sendiri, yang mendasar, yang menguatkan hubungan kembali, dan berdasarkan nostalgia.

“Visa melakukan studi Global Travel Intentions ini untuk memahami preferensi perjalanan konsumen saat dunia berangsur pulih dari pandemi. Temuan ini menunjukkan kerinduan masyarakat Indonesia untuk kembali berwisata dengan tanpa beragam pembatasan dan prosedur karantina yang ketat," jelas Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman pada acara yang digelar Jumat (10/6/2022).

Baca Juga: Terungkap! Ini Beda Tujuan Berlibur Orang Indonesia dengan Wisatawan Mancanegara

Ilustrasi liburan keluarga.[Pexels.com//Elina Sazonova]
Ilustrasi liburan keluarga.[Pexels.com//Elina Sazonova]

Berdasarkan studi ini, lebih lanjut ia menjabarkan, jika ketenangan pikiran atau peace of mind (48%) dan kesehatan & keselamatan (25%) menjadi pertimbangan utama wisatawan Indonesia selama mempersiapkan perjalanan.

Untuk memastikan peace of mind, mereka mencari penerbangan yang menawarkan proses refund, asuransi perjalanan, serta paket perjalanan yang terencana.

Sementara itu, untuk memastikan kesehatan dan keselamatan, konsumen di Indonesia secara berkala memeriksa ketentuan berperjalanan dan memastikan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan.

Saat bepergian ke luar negeri, mereka juga memilih pembayaran contactless dan pembayaran dengan kartu, untuk transaksi yang lebih aman.

Destinasi internasional terpopuler yang ingin dikunjungi masyarakat Indonesia berdasarkan studi tersebut, adalah Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Thailand, dan Korea Selatan. Motivasi utama untuk bepergian ke luar negeri adalah merasakan pengalaman budaya lokal dan pelarian dari kesibukan serta relaksasi.

Baca Juga: Sebentar Lagi Libur Sekolah, Ini 3 Rekomendasi Kegiatan Menyenangkan Untuk Anak

Sedangkan untuk perjalanan domestik, beberapa destinasi yang paling diminati adalah Banyuwangi, Makassar, dan Padang, dengan motivasi utama mencari pengalaman budaya lokal dan petualangan di alam terbuka.

Perjalanan mewah juga diminati segmen kelas atas atau affluent karena menawarkan perpaduan aktivitas yang menenangkan dan eksklusif, dengan kata kunci yang paling banyak dicari adalah hotel mewah (54%), restoran fine dining (16%), dan resor & vila mewah (10%).

“Kami berharap studi ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pelaku usaha di ekosistem industri pariwisata. Seiring jumlah kasus COVID-19 yang terus mengalami penurunan dan keputusan pemerintah untuk mulai membuka perbatasan serta merelaksasi pembatasan perjalanan, kami berbagi optimisme dengan masyarakat Indonesia bahwa pemulihan industri pariwisata semakin terlihat menjanjikan,” tambah Riko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI