Suara.com - Penggunaan lampu turut mempengaruhi besaran biaya listrik yang harus dikeluarkan setiap bulan. Walaupun dayanya mungkin tak sebesar lemari es maupun pendingin ruangan yang hampir setiap waktu selalu terhubung listrik, tetapi lampu juga menjadi perangkat rumah tangga yang selalu ada di setiap ruangan.
Jumlahnya yang banyak dalam satu rumah tentu pada akhirnya akan mempengaruhi besaran biaya listrik. Dengan perkembangan teknologi saat ini, penggunaan lampu LED sebenarnya bisa membuat lampu jadi lebih hemat listrik.
"LED itu sudah jelas hemat listrik, dari 40 watt kita hanya pakai 4 watt atau 7 watt. Itu saja sudah ada penghematan dari listrik," kata Public Relation dan Bisnis Development in Lite Yudith Nurwulan ditemui di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Walaupun sudah menggunakan lampu LED, Yudith mengingatkan agar penggunaan lampu juga harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan. Terutama penggunaan lampu saat malam hari. Menurut Yudith, cukup beberapa lampu saja yang dihidupkan saat waktu tidur.
Baca Juga: Selain Menggunakan Lampu LED, Berikut Ini 5 Tips Menghemat Listrik
"Jangan lampu semua dinyalain. Lampu-lampu yang perlu nyala saat malam hari itu lampu bagian luar, supaya nyaman. Penggunaan lampu di bagian luar bukan hanya untuk safety, tapi juga untuk unsur dekorasi," ujarnya.
Sementara penggunaan lampu di dalam rumah bisa diminimalisasikan, sesuai dengan kebutuhan. Yudith mengatakan, selain hemat biaya listrik, penggunaan lampu yang tidak berlebihan juga bisa sebagai tindakan hemat energi bumi.
"Kita harus ada hemat energi juga, selain masalah pembayaran. Tapi kalau sudah lampu LED, itu jauh untuk listrik jadi lebih hemat," pungkasnya.