Suara.com - Seorang wanita asal Inggris menceritakan tentang pengalamannya pacaran selama tiga tahun namun belum pernah bertemu dengan pacarnya. Kisahnya ini ia sampaikan secara khusus di kolom Dear Deidre pada laman media The Sun.
Dilansir dari laman The Sun, wanita ini sebenarnya sudah menjalin hubungan dengan seorang pria asal Amerika Serikat sebelum pandemi Covid-19. Mereka dipertemukan melalui sebuah aplikasi dating online yang memang kerap ia pakai.
"Aku dan dia bertemu sebelum pandemi Covid-19 dan tentu saja tidak secara tatap muka," jelas wanita ini.
Mereka melakukan pendekatan jarak jauh dan aktif berkomunikasi satu sama lain melalui aplikasi. Ketika merasa yakin untuk melanjutkan ke hubungan lebih serius, mereka pun memilih berkomunikasi melalui media sosial atau nomor telepon.
Baca Juga: 3 Tips Jalani Hubungan LDR! Jaminan Awet dan Tahan Lama
Lambat laun hubungan keduanya pun semakin dekat dan resmi memutuskan untuk berpacaran. Pada saat itu, baik wanita ini ataupun sang pacar tidak merasa bermasalah dengan jarak antar benua membentang yang mereka miliki.
Namun kemudian Covid-19 nanti datang dan mereka merasa kesulitan untuk merealisasikan kencan yang sudah direncanakan. Sebelumnya, wanita ini memang berencana untuk menemui pasangannya yang ada di Amerika Serikat.
"Pandemi Covid-19 melanda dunia dan semua rencanaku berantakan. Aku tidak bisa pergi ke sana untuk mengunjunginya,"
Parahnya, setelah kebijakan bepergian mulai dilonggarkan, ia ingin sang kekasih yang menghampirinya dan mengajak bertemu. Sayangnya, bukan hanya tidak ada inisiatif, pacarnya pun sudah jarang berkomunikasi dengannya.
"Aku ingin dia kemari atau aku yang ke sana. Aku merasa sangat kesepian secara emosional," tambah wanita ini.
Baca Juga: Pejuang LDR Ingin Ikutan Tren, Pria Ini Minta Bantuan Driver Ojol untuk Bikin Pocky Love
Setelah memikirkan beberapa kali, ia pun ingin menyerah dan memutuskan hubungan yang baginya sudah tidak jelas. Namun sesuai dengan saran dari Deidre, ia diminta untuk bertemu sang kekasih dan menanyakannya langsung.
Jika memang menginginkan sebuah komitmen, maka ia harus mengatakannya secara langsung dan gamblang. Walaupun begitu, ia harus siap jika sang pacar tidak memberikan jawaban yang sesuai harapan.