Suara.com - Salah satu perupa terkemuka Indonesia, Agus Suwage kembali merilis karya terbarunya di Museum MACAN. Sebagai seorang seniman praktik berkeseniannya muncul di tengah gejolak perubahan sosial dan politik Indonesia, menjelang era Reformasi pada pertengahan 1990-an.
Karyanya secara mendalam mengungkapkan harapan dan rasa frustrasi dari generasi yang terhanyut dalam pergeseran kekuasaan dan identitas, yang dipengaruhi baik oleh pembaruan nasional maupun globalisasi.
Pameran besar ini dikembangkan oleh Museum MACAN dan dikurasi oleh direktur Museum, Aaron Seeto. Agus Suwage: The Theater of Me adalah upaya besar dari Museum MACAN untuk memastikan bahwa perupa terkemuka Indonesia memiliki kesempatan untuk memamerkan karyanya kepada masyarakat Indonesia.
Sejumlah karya penting bersejarah yang dibuat Agus Suwage pada pertengahan hingga akhir tahun 1990an di Jakarta, saat Jakarta (dan Indonesia) pada saat itu sedang menghadapi perubahan politik dan sosial yang masif.
Baca Juga: ARTOTEL Yogyakarta dan Siam Artista Persembahkan Pameran Seni Napak Lets Play Again!
Gelaran ini juga didukung oleh Mowilex, sebagai mitra cat resmi Museum MACAN turut mendukung pameran Agus Suwage: The Theater of Me dibuka pada hari Sabtu, 4 Juni dan akan berlangsung hingga 15 Oktober 2022. Persiapan pameran yang dilakukan oleh Museum MACAN dimulai dari membuat desain pameran hingga melakukan pengecatan menggunakan warna-warna cat dari Mowilex pada area pameran Agus Suwage.
Museum MACAN menggunakan 4 warna cat Mowilex Emulsion yaitu warna hijau pekat Divided Sky, warna coklat Vintage, warna coklat muda yaitu Misty Morning dan warna putih cemerlang yaitu Putih Prima dengan kode warna (Emulsion VIP E-1000). Warna-warna ini yang menjadi cat pada bidang-bidang museum MACAN lainnya.
Salah satu karya Agus Suwage yang berjudul Maka Lahirlah Angkatan 90-an merupakan respon terhadap karya S. Sudjojono yang berjudul Maka Lahirlah Angkatan 66’ dimana dua-duanya memperlihatkan seorang laki-laki yang sedang memegang kaleng cat dan kuas, dan pada karya Agus Suwage tersebut, sang laki-laki kebetulan terlihat memegang kaleng cat Mowilex Emulsion yang berwarna biru.
“Kami merasa sangat terhormat dapat mendukung keberlangsungan pameran Agus Suwage: The Theatre of Me, sebagai merk cat yang telah diproduksi dari tahun 1970 di Indonesia, kaleng Mowilex yang hadir pada salah satu karya Agus Suwage merupakan sebuah tanda bukti sejarah, bahwa telah selama itu pula Mowilex menjadi bagian dari sejarah pembangunan Indonesia.”, ujar Anna Yesito Wibowo, Direktur Marketing PT Mowilex Indonesia.
Sebagai pelopor cat berbahan dasar air di Indonesia dan satu-satunya pabrik bersertifikasi netral karbon di Indonesia, Mowilex memastikan agar formula cat yang dihasilkan ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan. Seiring dengan program Museum MACAN yang selalu diikuti dengan beragam program publik dan pendidikan yang terintegrasi dengan aktivitas untuk anak-anak. Aktivitas tersebut dirancang untuk membuat seni dapat diakses oleh publik yang lebih luas, serta mendukung anak-anak untuk terlibat lebih jauh dengan karya seni yang dipamerkan.
Baca Juga: Pupuk Gairah dan Semangat Seniman Lokal, Erlangga Art Awards 2022 Sukses Digelar