2. Pastikan Pasangan Saling Mendengarkan
Marcia juga menyarankan, jelaskan dari awal hal ini dibicarakan sebagai tindakan pencegahan, tapi di saat bersamaan sampaikan juga bahwa tidak berharap hal buruk ini tidak terjadi setelah pernikahan.
“Sangat penting bahwa kedua belah pihak merasa dihargai dan didengar, meskipun pasangan menyampaikan bahwa ia terluka dengan apa yang disampaikan," terang Marcia.
3. Pilih Waktu yang Tepat untuk Membicarakannya
Karena perjanjian pranikah biasanya berisi pembahasan yang sensitif, pastikan sebelum membicarakannya kedua pasangan sedang dalam kondisi baik dan normal. Karena membicarakan pranikah harus didiskusikan tanpa emosi dan berkenalan dingin.
"Mintalah apa yang Anda inginkan dengan jelas, tetapi terbukalah terhadap ide dan kompromi baru,” kata Marcia.