Balai Konservasi Borobudur Setuju Kunjungan ke Candi Borobudur Harus Dibatasi, Ini Alasannya

Rabu, 08 Juni 2022 | 08:37 WIB
Balai Konservasi Borobudur Setuju Kunjungan ke Candi Borobudur Harus Dibatasi, Ini Alasannya
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut dia, kebijakan itu diambil untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur, karena ada rencana untuk mengubah candi tersebut menjadi laboratorium cagar budaya bertaraf internasional.

4 Kelebihan di Balik Naiknya Tiket Candi Borobudur Jadi Rp750 Ribu Versi Luhut

Menurut Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan,  upaya tersebut selaras dengan upaya konservasi cagar budaya. Berikut sejumlah kelebihan tiket Borobudur naik menjadi Rp750.000 versi Luhut.

 1. Jadi Destinasi Wisata Berkualitas

Luhut mengatakan pemerintah memiliki konsep gotong-royong untuk mengembangkan Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

"Dalam kunjungan pagi ini saya kembali menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme ’single authority agency'," ujar Luhut dalam akun Instagram pribadinya, Sabtu (4/6/2022).

"Sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas," sambungnya.

2.  Jaga Kelestarian Candi Borobudur

Pemerintah telah sepakat untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari. Rinciannya adalah harga tiket masuk 100 dollar untuk wisatawan macanegara, dan turis domestik sebesar Rp750 ribu.

Baca Juga: Mendapat Tentangan Publik, Pemerintah Sepakat Tunda Kenaikan Harga Tiket Naik Candi Borobudur

Khusus untuk pelajar, Luhut menyatakan biaya yang dipatok hanya Rp5.000 karena merupakan upaya edukasi. Menurutnya, upaya itu diambil semata-mata untuk menjaga kondisi candi yang kini mulai mengalami pengikisan karena melubernya pengunjung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI