Suara.com - Di era serba digital seperti saat ini, orang sudah mulai jarang menggunakan uang tunai. Transaksi non tunai dinilai lebih mudah dan praktis.
Pembayaran non tunai biasanya dapat ditemui di gerai kekinian atau pusat perbelanjaan. Meski demikian, siapa sangka sebuah warung sayur di pasar tradisional juga tak mau ketinggalan zaman dengan menyediakan pembayaran non tunai.
Hal ini seperti yang tampak dalam unggahan akun Twitter @FOOD_FESS. Dalam unggahan itu, seorang warganet berbagi potret warung sayur di pasar yang menerima pembayaran digital.
"Aku tadi habis dari pasar. Wkwkwkw lucu banget sekarang tukang sayur udah pakai QRIS. Jadi ingat teman aku pas di sekolah jualan makaroni keliling kelas, bayarnya bisa cashless jadi nggak ada alasan buat nggak beli (biasanya suka ada yang ngeles nggak punya cash) wkwkwk," tulis warganet lainnya.
Baca Juga: Apa Itu QRIS? Alat Pembayaran yang Jadi Trending Topic di Twitter
Sekilas warung sayur itu tampak biasa saja dan sederhana. Aneka sayuran ditata sedemikian rupa di atas meja.
Namun saat dicermati, sebuah lembar barcode QRIS tertempel di tiang kayu. Barcode QRIS ini memungkinkan pelanggan dapat membayar dengan beragam metode pembayaran digital yang mendukung seperti dari bank tertentu, OVO, Gopay, LinkAja, dan lainnya.
Tentu hal ini menunjukkan bahwa pedagang sayur tersebut juga ingin mengikuti perkembangan zaman. Hal ini juga memudahkan pelanggan yang tak membawa uang tunai.
Cuitan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
"Emang enakan kayak gini sih, ga ribet. Malas banget kalau megang uang cash tuh," komentar seorang warganet.
Baca Juga: QRIS LPD di Pasar Sudha Mertha Wujud Integrasi Ekosistem Finansial Desa Adat di Bali
Warganet lain ikut berkomentar. "Warung di kampungku juga ada yang menyediakan pembayaran digital. Sangat membantu untuk aku yang jarang bawa cash," ujar warganet ini.
"Sekarang memang segalanya harus mengikuti perkembangan zaman," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Selasa (7/6/2022), video ini sudah ditonton sebanyak lebih dari seribu akun di Twitter.