Suara.com - Distribusi bahan baku merupakan instrumen penting dalam bisnis kuliner di Indonesia. Untuk itu penting bagi pengusaha kuliner, untuk memperoleh bahan baku dengan kualitas terjamin dan harga bersaing.
Itu juga yang ditawarkan oleh Perusahaan enabler industri kuliner Indonesia - Wahyoo. Saat ini Wahyoo juga menawarkan konsep bisnis serupa cloud kitchen atau ghost kitchen yang tengah marak di era digitalisasi bernama Wahyoo Kitchen Partner.
Sistem bisnis ini dianggap memiliki keuntungan bagi pengusaha kuliner, seperti menghemat modal, minim risiko, dan kesempatan untuk lebih fokus pada operasional serta kualitas produk.
Seorang pengusaha cloud kitchen “Sweetheart Kitchen” yang berbasis di Dubai, Peter Schatzberg bahkan mengatakan, model usaha cloud kitchen juga dapat menghemat tenaga kerja.
Baca Juga: Resmi, Foodizz Kini Menjadi Official GoFood Education
Misalnya, restoran atau rumah makan pada umumnya memproses 15 hingga 20 pesanan per jam. Sementara cloud kitchen, dapat menghasilkan hingga 60 pesanan hanya dengan satu karyawan.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, diperkirakan bisnis ghost kitchen dapat menciptakan peluang global senilai $1 triliun pada tahun 2030 berdasarkan laporan dari Euromonitor.
Mitra Wahyoo Kitchen Partner, Karis, mengatakan bagaimana bisnis cloud kitchen memiliki dampak besar dalam ekonomi keluarganya. Lewat brand Bebek Goreng Bikin Tajir, ia mengaku kini omzet bisnis kulinernya meningkat hingga 50 persen.
"Sekarang bisa membantu membeli kebutuhan sehari-hari serta membantu kebutuhan usaha anak saya. Omzet usaha saya juga meningkat sejak bekerjasama dan membuka Bebek Goreng Bikin Tajir,” katanya dikutip dari siaran tertulis, Minggu (5/6/2022).
Pada awalnya, Karis berfokus pada bisnis makanan ringan dan warteg. Setelah menjadi mitra Wahyoo, Karis pun memperluas bisnis kulinernya dengan brand Bebek Goreng Bikin Tajir (BGBT).
Baca Juga: Pakar Ungkap Penyebab Banyak Bisnis Kuliner Gulung Tikar di Masa Pandemi
Selain BGBT, terdapat dua brand lain yaitu Ayam Paduka dan Bakso Bikin Tajir yang secara keseluruhan telah memiliki 200 outlet di Jabodetabek, Semarang, Bali, dan wilayah lainnya.