Harga Tiket Masuk Rp 750 Ribu, Ini Sejarah dan Fakta Unik Candi Borobudur

Minggu, 05 Juni 2022 | 18:31 WIB
Harga Tiket Masuk Rp 750 Ribu, Ini Sejarah dan Fakta Unik Candi Borobudur
Ilustrasi Candi Borobudur, Jawa Tengah (pixabay.com/Saesherra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para arkeolog menyebut, pembangunan Candi Borobudur sempat mengalami perombakan hingga empat kali. 

Mulanya, dikabarkan pembangunan Candi Borobudur ini dimulai dengan meratakan daratan yang ada di sekitar candi, lalu memadatkan tanah dengan batu, untuk kemudian dibentuk struktur piramida.

Struktur tersebut lalu diubah, karena luas undakan persegi dan melingkar di area tersebut ditambah. Setelah itu, Candi Borobudur mengalami perubahan terakhir pada undakan melingkar dan dilakukan pelebaran ukuran pondasi.

Candi Borobudur sempat tertutup lapisan tanah dan debu vulkanik selama berabad-abad dan ditumbuhi pohon serta semak belukar, hingga menyerupai bukit. Kemegahan Candi tersebut pun terkubur.

Diduga, hal tersebut karena adanya erupsi Gunung Merapi dan beralihnya keyakinan penduduk dari Budha ke Islam.

Eksistensi Candi Borobudur kembali pada masa Thomas Stamford Raffles, saat ia menjabat sebagai Gubernur Jenderal di pulau Jawa pada 1811. 

Pada saat itu, Raffles mendengar terdapat bangunan besar yang tersembunyi jauh di dalam hutan yang ada di dekat desa Bumisegoro. Ia kemudian mengutus insinyur Belanda bernama Christian Cornelius untuk melakukan pemeriksaan. 

Penemuan kembali Candi Borobudur tersebut tersebar dan menjadi malapetaka, yaitu terjadinya kerusakan di banyak tempat. 

Pada akhir tahun 1960-an, pemerintah Indonesia meminta bantuan kepada UNESCO untuk mengatasi permasalahan yang ada di Candi Borobudur tersebut.

Baca Juga: Berbeda Sikap, Denny Siregar Justru Bela Menteri Luhut Soal Kenaikan Tiket Candi Borobudur, Ini Alasannya

Membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang sangat besar untuk memperbaiki Candi Borobudur, hingga akhirnya UNESCO menetapkan candi tersebut sebagai SItus Warisan Dunia pada 1991. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI