Kenali Tanda Teman Alami Masalah Kesehatan Mental dan Butuh Konseling ke Psikolog!

Sabtu, 04 Juni 2022 | 20:05 WIB
Kenali Tanda Teman Alami Masalah Kesehatan Mental dan Butuh Konseling ke Psikolog!
Ilustrasi Tanda Teman Butuh Konseling (Pixabay/Alda2/nanik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang tidak sadar sedang mengalami masalah kesehatan mental, bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun.

Jika sudah begini, biasanya teman akan bertanya permasalahan orang itu. Tapi, jika dirasa kamu tidak mampu membantu teman tersebut, bisa disarankan untuk mencari bantuan atau berkonsultasi ke psikolog.

Lantas, bagaimana cara mengenali tanda teman yang butuh pergi ke psikolog?

Psikolog Klinis, Karina Negara menjelaskan bahwa kondisi seseorang yang sudah melakukan tindakan ekstrem melukai diri sendiri, termasuk tidak makan berhari-hari, maka harus segera dibawa pergi menemui psikolog atau psikiater.

Baca Juga: 7 Manfaat Tersenyum bagi Kesehatan Mental, Mampu Meringankan Stres!

"Kalau belum seekstrem itu gejalanya, kalau sudah merasa nggak seperti biasa, jika minatnya biasanya suka nyanyi dan suka hangout kemudian ini jadi nggak minat lagi, nggak enjoy lagi ngobrol sama temen-temennya, itu perlu konsul," ujar Karina dalam acara diskusi Brave Together beberapa waktu lalu.

Tanda lainnya yang perlu diwaspadai berupa kurang fokus, mudah hilang konsentrasi, banyak melakukan kesalahan, gangguan tidur, atau tidak merasa segar saat bangun tidur, baiknya disarankan pergi ke psikolog.

Namun Karina menjelaskan bahwa pergi ke psikolog tidak perlu tunggu ada masalah atau alami gangguan mental, karena selaiknya pergi ke dokter untuk kesehatan umum, kesehatan mental juga perlu dirawat setiap saat.

"Aku oke-oke aja apakah perlu rutin ke psikolog, self care rutin belum cukup, self care dengan olahraga masih saja merasa buruk, terus selalu merasa aku masih belum oke, ini bisa jadi preferensi, jadi nggak perlu ada tanda atau masalah," jelasnya.

Selain itu, seorang teman bisa menyarankan pergi ke psikolog, jika khawatir memberi saran salah saat temannya dilanda masalah. Tapi menurut Karina, jangan lupa untuk mengucapkan terimakasih saat teman sedang curhat.

Baca Juga: Islam itu Ramah Bukan Marah: Upaya Menebarkan Kedamaian di Muka Bumi

"Nggak apa-apa curhat, tapi selalu bilang thank you for sharing, dan jika tidak sanggup bisa bilang, tapi kali ini menurut aku yang lebih baik buat kamu ini dikonsultasikan ke psikolog, karena aku takut salah kasih saran," tutup Karina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI