Apa Itu Turbulensi? Jangan Panik dan Kencangkan Sabuk Pengaman saat Terjadi Guncangan

Rabu, 01 Juni 2022 | 21:01 WIB
Apa Itu Turbulensi? Jangan Panik dan Kencangkan Sabuk Pengaman saat Terjadi Guncangan
Ilustrasi pesawat terbang (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dampak Turbulensi 

Turbulensi terkadang hanya guncangan kecil di dalam pesawat. Saat turbulensi kecil terjadi, barang-barang sedikit bergeser. Turbulensi yang ada pada level 2 lebih terasa. Tidak hanya barang yang bergeser sedikit, tetapi barang yang tidak terjaga juga bisa bergeser jauh.

Turbulensi level 3 masuk dalam turbulensi yang parah karena bisa menyebabkan penumpang terlempar dari kursi apabila tidak menggunakan sabuk pengaman.

Oleh karena itu, pramugari selalu mengingatkan kepada penumpang untuk menggunakan sabuk pengaman. Turbulensi yang paling parah adalah turbulensi level 4 yang juga disebut level ekstrem. Turbulensi level 4 mampu menyebabkan seluruh awak pesawat kehilangan kendali termasuk pilot. Namun, turbulensi level 3 dan 4 sangat jarang terjadi saat penerbangan.

Fakta Tentang Turbulensi

1. Turbulensi Itu Normal
Pikirkan turbulensi itu seperti ombak di lautan.

Ombak besar atau tidak teratur dapat membuat perjalanan perahu menjadi tidak nyaman, tetapi tidak selalu berbahaya. Hal yang sama terjadi dengan pesawat ketika terbang melalui angin yang tidak teratur.

2. Turbulensi Tidak Berbahaya
Lebih dari 8 juta orang terbang setiap hari, bertambah menjadi sekitar 3 miliar per tahun.

3. Kencangkan Sabuk Pengaman

Baca Juga: Kronologi dan Fakta Lion Air Tujuan Merauke Putar Balik, Gegara Runway Dipalang Sekelompok Orang

Ketika radar cuaca pilot menunjukkan kemungkinan turbulensi di depan, pilot akan menyalakan lampu "Kencangkan Sabuk Pengaman" di atas kursimu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI