Apa Itu Turbulensi? Jangan Panik dan Kencangkan Sabuk Pengaman saat Terjadi Guncangan

Rabu, 01 Juni 2022 | 21:01 WIB
Apa Itu Turbulensi? Jangan Panik dan Kencangkan Sabuk Pengaman saat Terjadi Guncangan
Ilustrasi pesawat terbang (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar video yang memperlihatkan turbulensi di dalam pesawat Garuda Indonesia. Pesawat dengan rute Makassar-Palu tersebut tidak jadi mendarat di Bandara Mutiara Sis Aljufri Pal, Sulawesi Tengah lantaran diduga mengalami turbulensi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan kejadian turbulensi atau guncangan yang terjadi dalam penerbangan GA 608 rute Makassar - Palu pada 29 Mei 2022.

Penerbangan GA 608 terjadwalkan akan mendarat pukul 14.50 WITA di Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, sebelumnya lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, pada pukul 13.30 waktu setempat.

Namun karena adanya faktor cuaca buruk -- perubahan mendadak kecepatan arah angin yang memiliki resiko tinggi terhadap keselamatan penerbangan -- sesaat sebelum pesawat mendarat, Pilot in Command kemudian melakukan tindakan antisipatif melalui prosedur "Go Around" dengan kembali melakukan penyesuaian ketinggian pesawat pada ketinggian tertentu guna memastikan kondisi cuaca dalam keadaan kondusif untuk kembali mendarat.

Lantas, apa itu turbulensi?

Turbulensi menjadi momen yang menegangkan di dalam pesawat. Turbulensi adalah guncangan yang terjadi pada pesawat ketika kecepatan aliran udara berubah drastis sehinga menyebabkan guncangan yang ringan ataupun kuat.

Munculnya turbulensi disebabkan karena awan sebab pesawat terkadang harus terbang menembus awan. Awan inilah yang ‘menghalangi’ pesawat melaju dan saat melewatinya, pesawat terkadang mengalami turbulensi dan mengguncang penumpang di dalamnya. Tak jarang pula turbulensi bisa terjadi ketika langit benar-benar bersih dari awan.

Penyebab Turbulensi

Turbulensi yang terjadi saat cuaca cerah tanpa awan disebut dengan clear air turbulence. Clear air turbulence ini lebih berbahaya karena awak kabin hanya memiliki waktu yang sangat sedikit untuk mengumumkan hal ini ke penumpang. Oleh karena itulah, awak pesawat harus cepat tanggap.

Baca Juga: Kronologi dan Fakta Lion Air Tujuan Merauke Putar Balik, Gegara Runway Dipalang Sekelompok Orang

Hal lain yang mampu menyebabkan turbulensi adalah gelombang udara dari pesawat lain. Oleh karena itulah jarak pesawat dengan pesawat yang lain harus diperhatikan. Petugas lalu lintas udara yang bertugas dalam hal ini mencegah terjadinya turbulensi jenis tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI