Suara.com - Pariwisata Indonesia yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19 perlahan-lahan mulai bangkit. Salah satu strategi yang perlu dikembangkan adalah promosis berbasis teknologi.
Dikutip dari ANTARA, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Herliani Tanoesoedibjo mendukung promosi pariwisata di Tanah Air yang berbasis teknologi karena sejalan dengan visi pemerintah untuk memulihkan kondisi pariwisata Indonesia.
Menurut Angela program sejenis akan mendukung pulihnya sektor pariwisata dan dapat memberikan sumbangan yang positif dalam hal mempromosikan pariwisata Indonesia di masa kini , juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional membaik.
"Program ini tentu saja sejalan dengan gerakan Kemenparekraf yang mengajak masyarakat Indonesia untuk berwisata di Indonesia aja," kata Angela.
Baca Juga: Viral Wisatawan di Gumuk Pasir Bantul Diminta Bayar Rp100 Ribu, Dispar Lakukan Investigasi
Adapun promosi digital yang dimaksud oleh Angela adalah program yang dibesut oleh perusahaan teknologi asal Indonesia yaitu Traveloka dan sudah menjadi program rutin untuk menghadirkan tawaran pariwisata dengan kualitas dan harga terbaik.
Memasuki 2022, kondisi pariwisata di Indonesia terbilang bertumbuh positif meski masih berjalan beriringan dengan penanganan pandemi COVID-19.
Selain cakupan vaksinasi COVID-19 memberikan rasa aman kepada para pelaku pariwisata, pembukaan akses bagi pelaku pariwisata luar negeri ke Indonesia yang sebelumnya ditutup pun kini dibuka dan dilonggarkan sehingga gelaran pariwisata di Tanah Air bergerak ke arah positif.
Tercatat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada Maret 2022 saja meningkat 206, 25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Bahkan kunjungan ke Bali yang akibat pandemi mengalami pukulan telak, tercatat pada Maret 2022 mendapatkan kenaikan kunjungan hingga 1000 persen sejak relaksasi dan pelonggaran aturan diberlakukan.
Baca Juga: Datang ke Batam, Sandiaga Uno Soroti Mahalnya Tiket Feri ke Singapura yang Naik 100 Persen
Dengan adanya promosi yang lebih baik terutama memanfaatkan teknologi tentu diharapkan pariwisata Indonesia tidak hanya menggeliat namun bisa kembali bergelora.
"Saya harap (promosi berbasis teknologi) bisa memberi kontribusi positif menghidupkan tidak hanya pariwisata di Indonesia, tapi juga usaha dari pelaku UMKM ekonomi kreatif di destinasi- destinasi pariwisata Indonesia," tutup Angela.