Hari Lahir Pancasila Momen Tepat Dorong Kesetaraan dan Keberagaman di Tempat Kerja

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 01 Juni 2022 | 17:56 WIB
Hari Lahir Pancasila Momen Tepat Dorong Kesetaraan dan Keberagaman di Tempat Kerja
ilustrasi kesetaraan dan keberagaman di tempat kerja.[Pexels/Fauxels ]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni menjadi momen tepat untuk mendorong kesetaraan dan keberagaman di tempat kerja, sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Unilever menyambut Hari Lahir Pancasila dengan mengumumkan rangkaian kemajuan di bawah naungan Equity, Diversity, and Inclusion Board (ED & I Board) yang juga didukung oleh segenap brandnya. Kemajuan ini semakin memperkuat komitmen jangka panjang Unilever Indonesia untuk memainkan peran nyata dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang setara, beragam dan inklusif.

"Pancasila merupakan pengejawantahan dari tekad Indonesia untuk menjadi bangsa yang satu di atas segala perbedaan. Sejalan dengan tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 yaitu ‘Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia’, Unilever Indonesia percaya bahwa semangat untuk memajukan kesetaraan, keberagaman dan inklusivitas menjadi salah satu modal utama dalam membangun Indonesia yang bersatu, berkeadilan sosial, dan beradab," tuturnya dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Untuk mendukung hal tersebut, Unilever Indonesia terus memainkan peran dengan mempertajam upaya untuk merealisasikan tiga pilar utama komitmen ED&I yakni kesetaraan gender, kesetaraan untuk penyandang disabilitas, dan penghapusan diskriminasi dan stigma.

Baca Juga: Apakah Pancasila Buah Pikiran Soekarno Semata?

Per akhir tahun 2021, Unilever Indonesia melalui berbagai program telah melampaui rata-rata proporsi perempuan dalam posisi manajemen di Indonesia, mendorong 180 perempuan di bidang Science, Teknologi, Engineering Matematika (STEM) untuk mengembangkan karir.

Unilever juga memberikan beasiswa kepada 270 generasi muda perempuan untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi, memajukan 87.000 pengusaha kecil perempuan untuk berdaya dengan memanfaatkan teknologi, memberikan pelatihan tentang Positive Body Image pada lebih dari 6.500 guru yang menjangkau 300.000 remaja, serta memberdayakan 13.000 perempuan untuk menggali potensi diri melalui platform penelusuran minat dan bakat.

"Salah satu tujuan dari strategi global Unilever Compass adalah menciptakan dunia yang lebih toleran dan inklusif. Berbagai upaya kami ini merupakan perwujudan komitmen tersebut di Indonesia. Ke depannya, kami akan terus melahirkan berbagai inisiatif baru sembari menjalin kerja sama lebih kuat dengan berbagai pihak yang memiliki misi sejalan untuk terus menghidupkan semangat persatuan dan kesatuan di segala lini kehidupan," terang Hernie.

Program yang dilakukan untuk mendukung kesetaraan gender antara lain memperkuat kepemimpinan perempuan, memajukan peran perempuan di dunia bisnis, mendorong kesetaraan pengembangan karir perempuan, hingga memberdayakan komunitas perempuan dengan edukasi kesehatan, nutrisi, dan kesejahteraan.

Sementara itu untuk kesetaraan penyandang disabilitas antara lain menerapkan bisnis yang inklusif, memperluas rekrutmen karyawan baru tanpa memandang disabiliutas, serta memberikan beasiswa bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, PDIP Imbau Kader Gelorkan Semangat Patriotisme

Terakhir, Unilever juga berperan aktif dalam penghapusan diskriminasi d an stigma. Caranya dengan menciptakan lingkungan kerja zero discrimination, bermitra dengan komunitas untuk melawan bullying di tempat kerja, hingga menyuarakan kecantikan yang positif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI