Desainer Jeny Tjahyawati Sebut Perilaku Konsumen Busana Muslim Tanah Air Berubah, Pilih Produk Ramah Lingkungan

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 01 Juni 2022 | 09:41 WIB
Desainer Jeny Tjahyawati Sebut Perilaku Konsumen Busana Muslim Tanah Air Berubah, Pilih Produk Ramah Lingkungan
Ilustrasi busana Muslim (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang melahirkan tren busana Muslim di dunia. Tak heran muncul banyak desainer dan jenama anyar yang berlomba-lomba merilis koleksi busana Muslim. Bukan tanpa alasan, menurut data statistik per 31 Desember 2021 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, tercatat Indonesia merupakan rumah bagi 237,53 juta umat Muslim.

Dan seiring berkembangnya zaman, tren busana Muslim ikut berubah bukan hanya sekadar model dan kenyamanan, tetapi juga isu keberlanjutan. Hal itu juga yang diasadari oleh desainer busana Muslim ternama Jeny Tjahyawati. Ia mengatakan, saat ini ada perubahan perilaku konsumen yang lebih memilih produk busana Muslim ramah lingkungan.

"Ada perubahan perilaku konsumsen untuk memilih produk ramah lingkungan. Dengan sifat konsumen sekarang cenderung pakai bahan ramah lingkungan, kami desainer ikut tren tersebut dengan memilih bahan ramah lingkungan dan berkualitas bagus," kata Jeny saat berbicara dalam acara U.S. COTTON TRUST PROTOCOL in the Muslim Fashion Wear Industry, Rabu (31/5/2022).

Ia mengatakan, dengan iklim Indonesia yang tropis, pakaian sustainable atau berkelanjutan seperti cotton organik sangat cocok untuk dipakai sehari-hari. Itulah mengapa ia banyak memakai bahan cotton organik, yang sangat disukai masyarakat serta desainer lain.

Baca Juga: Jadi Rumah Bagi 25 Juta Muslim Dunia, Gaung Gelaran Modest Fashion Day Sampai Hingga Wilayah Rusia

Dalam acara tersebut, asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas Amerika Serikat yaitu Cotton Council International (CCI), memperkenalkan COTTON USA ke industri busana Muslim di Indonesia.

"Kami memahami bahwa pasar untuk busana muslim di Indonesia memiliki potensi yang besar sehingga dapat ditingkatkan untuk menghasilkan pendapatan ekspor yang tinggi di masa mendatang," kata Perwakilan CCI di Indonesia, Dr. Andy Do.

Tren busana Muslim sendiri telah menjadi industri baru yang menjanjikan. Terlebih, Indonesia dianggap memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi dalam industri modest fashion tersebut.

Pada Oktober 2021 lalu, pemerintah Indonesia mencanangkan inisiatif untuk mempromosikan Indonesia sebagai pusat industri busana Muslim dunia dan mengembangkan lebih luas ekspor kain dan garmen busana Muslim dari Indonesia ke berbagai negara di dunia.

Baca Juga: Sambut Bonus Demografi, Global Future X Bisa Menjadi Wadah Talenta Muda yang Peduli Isu Keberlanjutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI