Suara.com - Ketika lauk, makanan, minuman atau camilan tersisa, agar lebih awet tak jarang beberapa orang kembali menyimpannya di dalam lemari pendingin atau kulkas.
Tapi tahukah Anda, jika menyimpan makanan sisa dalam kulkas dalam kurun waktu terlalu lama berdampak kurang baik bagi kesehatan?
Dihimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, menyimpan makanan sisa dalam kurun waktu cukup lama menyebabkan bakteri pembusukan tumbuh seiring berjalannya waktu.
Tentu saja, makanan sisa yang disimpan terlalu lama di dalam kulkas pada akhirnya menjadi berbahaya bagi tubuh jika tetap dikonsumsi.

Lalu, berapa lama waktu yang tepat untuk menyimpan makanan sisa di kulkas? Seorang profesor ilmu pangan, Donald W. Schaffner, PhD, mengatakan bahwa ini tergantung beberapa faktor sebagaimana dilansir dari The Healthy pada 29 Mei 2022.
Umumnya, lama waktu yang tepat untuk menyimpan makanan sisa di kulkas adalah sekitar tiga sampai empat hari saja.
Malina Malkani, seorang ahli gizi dan diet, menjelaskan kita harus memperhatikan apakah makanan sisa tersebut mengandung sesuatu yang memiliki risiko bakteri berbahaya yang tinggi.
Untuk makanan yang mengandung daging, unggas, ikan, seafood, telur dan susu adalah deretan makanan sisa yang memiliki risiko bakteri berbahaya lebih tinggi. Sehingga, makanan sisa dengan kandungan seperti itu sebaiknya kamu simpan di kulkas lebih singkat untuk mencegah tumbuhnya bakteri yang berbahaya bagi tubuh.
Sedangkan, makanan sisa dengan risiko bakteri berbahaya yang rendah ialah sayuran, buah-buahan, roti, cuka, sirup atau makanan panggang, dapat kamu simpan hingga empat hari.
Baca Juga: Bahaya Beri Madu ke Bayi di Bawah 1 Tahun, Berisiko Kena Infeksi Botulinum!
Apa yang terjadi kalau kita menyimpan makanan sisa di kulkas terlalu lama dan mengonsumsinya? Makanan sisa yang terlalu lama disimpan di kulkas tentu telah mengandung bakteri dan virus yang berbahaya bagi tubuh.