Kembangkan Inovasi, Tiga Siswa SWA ini Raih Pendanaan Internasional

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 29 Mei 2022 | 14:30 WIB
Kembangkan Inovasi, Tiga Siswa SWA ini Raih Pendanaan Internasional
Ilustrasi beasiswa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan bagi para siswa Sinarmas World Academy untuk bisa terus menorehkan prestasi. Bahkan, tiga siswa-siswi SWA berhasil memenangkan hadiah pendanaan International Baccalaureate Middle Years Programme (IB MYP) oleh organisasi IB di Jenewa, sebuah kegiatan yang memberikan penghargaan pada penemuan yang dinilai membantu menyelesaikan masalah global.

Dalam ketrangannya, Sinarmas World Academy General Manager Pendanaan, Deddy Djaja Ria, mengatakan bahwa pendaan yang diberikan mencapai USD 10,000 per siswa.

"MYP Personal Project menuntut siswa-siswi untuk melakukan banyak riset, percobaan, survey, dan mengaplikasikannya dengan kreatif," kata Deddy, dalam keterangannya, baru-baru ini.

Salah satu contohnya adalah Kyra Hendarmin Husen, salah satu lulusan tahun ini yang diterima di Cornell University jurusan Rekayasa Biologi, beserta beberapa universitas unggulan dunia lainnya.

Baca Juga: Emak-emak Perkosa Siswa SMK di Nunukan hingga Dirawat di RS, Sempat Dicekoki Obat Kuat

Keren, Siswa Lulusan SMA ini Berhasil Kembangkan Alternatif Pengganti Plastik Lebih Ramah Lingkungan
Keren, Siswa Lulusan SMA ini Berhasil Kembangkan Alternatif Pengganti Plastik Lebih Ramah Lingkungan

Kyra telah mendedikasikan waktunya yang dipicu oleh keingintahuannya mengenai alam. Kekagumannya pada bagaimana cara alam bekerja dan keinginannya untuk melindungi alam dan lautan menggerakkannya untuk berkolaborasi dengan teman sekelasnya dan pihak sekolah untuk menulis sebuah manuscript mengenai solusi berbasis biologi untuk menanggulangi pencemaran plastik menggunakan bakteri.

Selain Kyra, yang juga mendapatkan pendanaan itu Rania Wanandi, yang juga diterima di Cornell University jurusan Lingkungan & Pelestarian Alam. Saat itu, ia menjadi salah satu dari 30 pemenang IB MYP Student Innovator, bersama dengan dua rekannya, Yu Tung Lee (Chris) dan Leon Noah Hariyanto.

Rania yang memiliki perhatian pada polusi plastik, melakukan riset mengenai bagaimana salah satu jenis jamur bisa mengurai plastik. Hasil dari penguraian ini juga memiliki potensi menjadi alternatif bahan agrikultur dan bahkan bahan makanan.

"Para pemenang ini kemudian menggunakan pendanaan ini untuk melanjutkan penelitian dan penemuannya sambil membangun profil akademis mereka untuk persiapan pengajuan ke universitas," kata Deddy.

Lebih lanjut, Deddy mengatakan bahwa banyak orang masih beranggapan bahwa nilai yang dicapai adalah satu-satunya hal yang penting. Menurutnya, nilai merupakan cara yang terukur untuk menentukan seberapa banyak ilmu yang mereka kuasai.

Baca Juga: Viral Polisi Sosialisasi Pencegahan Tawuran ke SMAK Penabur Bintaro, Warganet Beri Komentar Ini

"Akan tetapi, saat ini, nilai yang bagus saja tidak akan cukup untuk bersaing masuk ke universitas terbaik dunia. Ada sisi lain yang sama pentingnya dengan nilai, sesuatu yang disebut dengan portfolio akademis," ujar dia.

"Universitas mencari para pembawa perubahan—siswa-siswi yang mampu menyeimbangkan antara kesuksesan akademis yang diwakili dengan nilai dan perbuatan yang nyata di lingkungan atau komunitas sekitarnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI