Suara.com - Dalam proses membangun hunian idaman, merancang bagaimana rumah dibangun adalah tentang menentukan pilihan untuk berbagai aspek. Memilih desain fasad rumah, desain interior, bahan bangunan, material, furnitur, sampai hal-hal mendetail seperti keputusan memilih cat dinding atau wallpaper.
Beberapa orang lebih suka menggunakan cat dinding, karena berasalan bahwa wallpaper mahal, mudah sobek, berjamur, dan merepotkan pada jangka panjang. Sementara, beberapa yang lain menyukai wallpaper, dengan alasan bahwa mengecat dinding butuh waktu yang lama dan tenaga yang banyak.
Baik cat dinding atau wallpaper punya keuntungan dan kelemahannya masing-masing untuk melapisi dinding rumah. Pada akhirnya, kembali lagi pada preferensi dan kebutuhan pemilik hunian dalam mempercantik dinding.
Untuk membantu mengambil keputusan, Dekoruma sudah mengumpulkan enam kelebihan dan kekurangan menggunakan wallpaper dinding. Dibandingkan dengan cat dinding, terlihat bagaimana wallpaper bisa punya kualitas yang lebih baik daripada cat dinding, tapi dalam beberapa aspek lebih menyusahkan daripada cat dinding.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Wallpaper Ruangan, Bonus Cara Menghitung Jumlah Wallpaper yang Dibutuhkan
1. Pemasangan Wallpaper Relatif Lebih Mudah dan Bersih Daripada Cat Dinding
Dibandingkan proses mengecat dinding yang membutuhkan banyak peralatan, pemasangan wallpaper bisa dikatakan jauh lebih sederhana, mudah, dan bersih. Bukan hanya kuas dan paint roller, mengecat dinding juga membutuhkan masking tape untuk melindungi kusen pintu atau jendela, terpal untuk melindungi lantai, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, memasang wallpaper hanya memerlukan lem wallpaper dan kape. Bersihkan dinding untuk memastikan tidak ada debu dan noda, olesi lem, tempel wallpaper, dan ratakan gelembung dengan tangan atau kape. Setelah itu, dinding sudah tampil menawan dengan warna dan motif yang diinginkan.
2. Tersedianya Banyak Motif Wallpaper Dibanding Cat Dinding
Berbicara soal warna dan motif, cat dinding juga punya banyak pilihan warna. Bahkan, pembeli bisa memesan warna khusus sesuai keinginan. Namun, yang tidak ada pada cat dinding adalah pilihan motif yang beraneka ragam. Membuat motif pada cat dinding butuh tenaga ahli yang pandai melukis, begitu juga proses yang panjang dan memakan waktu.
Baca Juga: Viral Cewek Make Over Kamar yang Penuh Sampah, Videonya Ditonton 11 Juta Kali
Wallpaper tidak hanya memberikan pilihan warna yang banyak, tetapi juga motif yang sudah langsung menempel pada lembaran wallpaper. Ketika memasang wallpaper, motif pilihan akan langsung menempel di dinding tanpa perlu dilukis dan menghabiskan biaya serta waktu ekstra.
3. Wallpaper Relatif Lebih Tahan Noda dan Mudah Dibersihkan
Meskipun sama-sama bisa terkena kotoran dan noda, cat dinding akan lebih rentan terkena noda. Terutama, cat dinding berwarna terang seperti putih. Noda akan langsung terlihat dan mengganggu. Membersihkannya pun cukup merepotkan dan tidak bisa hilang sempurna seperti dinding yang baru dicat.
Wallpaper sendiri lebih tahan terhadap debu dan noda. Anda tinggal membersihkannya dengan kemoceng atau lap kering untuk menghilangkan kotoran dan noda.
Pastikan untuk menggunakan lap yang benar-benar kering untuk menghindari wallpaper basah dan lembap. Pasalnya, wallpaper yang lembap akan menjadi sarang tumbuhnya jamur dan membuat wallpaper mudah rusak dan terkelupas.
4. Biaya Pemasangan Wallpaper Relatif Lebih Mahal
Dibalik kepraktisan dan fleksibilitas yang ditawarkan wallpaper, ada beberapa kekurangan juga yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memilih material pelapis dinding. Salah satunya adalah biaya yang sering kali jadi pertimbangan utama bagi sebagian orang.
Dibandingkan cat dinding, pemasangan wallpaper relatif lebih mahal karena perhitungannya yang berdasarkan roll atau gulungan wallpaper. Saat satu kaleng cat bisa mewarnai satu sampai dua sisi dinding, butuh dua sampai tiga roll wallpaper untuk satu sisi dinding saja.
5. Lebih Mudah Rusak, Tapi Lebih Mudah Diperbaiki Juga
Walaupun lebih mudah dipasang dan dibersihkan, wallpaper lebih rapuh daripada cat dinding. Pada dasarnya wallpaper adalah kertas yang bisa sobek dan terkelupas. Apalagi dalam jangka panjang ketika lem wallpaper mulai tidak menempel dan wallpaper yang kotor dan lembap akan mulai mengelupas.
Belum lagi kalau ada anak kecil di rumah yang iseng mengelupas atau bahkan merobek wallpaper. Akan tetapi, meskipun lebih mudah rusak, memperbaiki atau mengganti wallpaper relatif lebih mudah daripada mengecat ulang dinding dengan cat dinding.
Ketika salah satu bagian wallpaper rusak, Anda hanya perlu mengganti bagian tersebut. Sementara, cat dinding yang kotor perlu dicat ulang seluruh dinding dengan proses yang lebih merepotkan daripada mengganti wallpaper.
6. Wallpaper Dapat Meninggalkan Bekas Bila Terkelupas Atau Lepas
Karena menggunakan lem, wallpaper akan mengotori dinding dasar apabila terkelupas atau sengaja dilepas. Lem yang sudah mengering akan membuat dinding jadi kotor. Sebelum bisa dipasangi wallpaper lagi, bekas lem harus dibersihkan terlebih dahulu.
Dinding harus dicat ulang, dibersihkan, dan mengulang pemasangan wallpaper dengan lem yang sama. Ini akan merepotkan saat akan mengganti wallpaper setelah beberapa tahun pemakaian.
Setelah mengetahui plus minusnya, keputusannya kembali lagi pada Anda untuk menentukan mana yang lebih awet dan cocok untuk hunian dalam jangka panjang. Baik cat dinding atau wallpaper, proses memilih, memasang, dan merawatnya sama-sama membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya.
Artikel Terkait:
10 Rahasia Agar Wallpaper Dinding Kamar Lebih Awet
12 Trik Dapatkan Interior Sempurna dengan Wallpaper Dinding Rumah
9 Inspirasi Motif Cat Dinding yang Bikin Hunian Makin Atraktif
Published by Dekoruma |