Oleh karena itulah, ia menegaskan kalau kesempatan kedua tidak pantas diberikan pada orang-orang yang tidak jelas keberpihakannya dan tidak mengalami perubahan cara pandang sikap dan perilaku.
Terlebih lagi cara-cara intimidasi yang dilakukan terhadap korban adalah bukti nyata dari relasi kuasa.
“Penghukuman dan sanksi soal itu penting untuk membantu dan memberikan pembelajaran bagi para pelaku untuk menyadari kekeliruannya dan menyadari bahwa power yang dimilikinya itu bisa hilang, sehingga ia bisa lebih menghargai orang lain”, tutup Saeroni.
Untuk mengetahui jumlah terakhir penandatangan petisi #DearPramborsKenapaGofar klik di sini