Suara.com - Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril), dikabarkan hilang di Swiss pada Jumat (27/5/2022). Eril menghilang usai terseret arus Sungai Aare di Kota Bern, saat berenang bersama adik dan kawannya.
Kabar ini pun cukup mengejutkan publik. Banyak warganet yang mengirimkan ucapan doa untuk Eril melalui media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok.
Siapa sangka, bukan hanya ucapan doa di akun media sosial, sejumlah warganet juga memilih untuk menyampaikan doa di penilaian Google Maps. Hal ini tampak seperti dalam unggahan akun Twitter @Hendjobers.
"Hallo, Warga Indonesia yang budiman, berakal, dan berbudaya. Silakan mengutarakan duka untuk kemalangan yang terjadi pada Eril, putra sulung pak RK. But! Ya gak di Google Map, juga! Kayak gak ada wadah lain!" tulis warganet yang mengunggah tangkapan layar ini pada cuitannya.
Dalam unggahan tersebut, tampak tangkapan layar yang menunjukkan penilaian Sungai Aare untuk Eril. Beberapa ada yang memberikan penilaian bagus lengkap dengan doa, serta ada pula yang memberikan penilaian buruk pada sungai ini.
"Tidak recommended ya teman-teman karena sudah mencelakai orang Indonesia," tulis salah satu warganet dengan memberikan penilaian bintang 1.
Ada pula warganet yang memberikan penilaian bintang 5 untuk Sungai Aare. "Semoga segera diketemukan dengan keadaan selamat tidak kurang suatu apa pun. Aamiin," ungkap warganet ini.
Penilaian-penilaian serupa di Google Maps Sungai Aare pun cukup banyak ditemukan. Banyak yang berharap Eril segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Hal ini rupanya membuat warganet lainnya merasa heran. Pasalnya, ada wadah lain yang lebih tepat untuk menyampaikan doa dibandingkan pada penilaian Google Maps.
Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet lain. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
"Norak emang, dan bisa-bisanya kok kepikiran gitu ngasih review di Google Maps," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Malu nggak sih bacanya? Huhu," ujar warganet ini.
"Nggak paham lagi sama orang-orang yang kayak gini. Semoga generasi ke depan lebih tahu diri dan situasi," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Sabtu (28/5/2022), cuitan ini sudah disukai oleh lebih dari 9 ribu akun di Twitter.