Infografis
Suara.com - Bagi kamu yang pernah menggunkan aplikasi kencan online atau dating apps mungkin pernah menemukan foto profil seseorang, terutama lelaki yang tanpa baju. Banyak yang menganggap bahwa foto itu akan menarik calon pasangan.
Padahal, menurut para peneliti dari University of Colorado lelaki yang mengisi profil Tinder mereka dengan gambar bertelanjang dada dianggap kurang kompeten dan kurang menarik
Dilansir dari NY Post, 567 peserta penelitian diperlihatkan profil palsu seorang lelaki muda, kulit putih, dewasa bernama "Noah." Gambar dan deskripsinya bervariasi berdasarkan tiga faktor: motivasi hubungan, otot, dan penampilan seksual.
Misalnya, beberapa versi Noah adalah berotot— dan beberapa, tidak terlalu berotot. Beberapa menulis bahwa mereka mencari seks bebas sementara yang lain menginginkan sesuatu yang serius.
Baca Juga: Kencan Pertama? Lelaki, Ini Dia 4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan!
Dan, tentu saja, ada yang bertelanjang dada dan ada yang mengenakan kaus oblong putih. Meskipun hasil bervariasi antara lelaki dan perempuan, tiga dimensi - motivasi hubungan, otot, dan penampilan seksual - mempengaruhi persepsi orang tentang Noah.
Perempuan melihat foto bertelanjang dada lebih tinggi dalam perilaku seksual berisiko - dan juga lebih rendah dalam daya tarik dan kompetensi sosial.
Laki-laki agak setuju tetapi tidak berpikir bertelanjang dada lebih rendah dalam kompetensi.
Ketika Noah mengatakan bahwa dia mencari seks bebas, semua peserta memandangnya lebih tinggi dalam perilaku seksual berisiko dan lebih rendah dalam kompetensi.
Semua orang menganggap Noah versi berotot paling menarik, tetapi lelaki melihat fisik lebih tinggi dalam perilaku seksual berisiko.
Baca Juga: Curhat Wanita Jadi Pekerja Konstruksi, Bikin Pasangan Kencan Cemburu hingga Berujung Putus
“Temuan ini menunjukkan bahwa presentasi diri seksual seorang lelaki pada profil kencan, bahkan pada aplikasi yang dikenal sebagai situs untuk berhubungan, memunculkan persepsi yang berkurang tentang kompetensinya dan persepsi yang lebih besar bahwa dia terlibat dalam perilaku seksual berisiko,” para peneliti menulis.
“Presentasi diri secara seksual pada profil Tinder mungkin bukan pilihan presentasi diri terbaik bagi lelaki yang ingin membuat kesan positif pada perempuan,” saran mereka kepada lelaki lajang.
