Suara.com - Industri kecantikan yang menawarkan begitu banyak merek produk kecantikan alias brand skincare terus berkembang hingga empat dekade terakhir dan saat ini mulai mengalami pergeseran tren.
Dulu, definisi cantik identik dengan penampilan kulit putih dengan tubuh langsing, namun sekarang berkembang menjadi lebih luas, genderless, dan lebih inklusif.
Hal inilah yang seringkali disebut dengan unity in diversity, yang mulai ramai diperbincangkan selama kurang lebih lima tahun terakhir oleh para Gen Z di Indonesia.
Mereka mengungkapkan bahwa cantik adalah menjadi diri sendiri, tak hanya berpusat pada warna kulit, postur tubuh, maupun gender.
Singkatnya, it never goes wrong to be and express yourself.
Melihat besarnya perkembangan industri kecantikan tersebut, mengawali 2022 brand skincare Dermies hadir sebagai solusi serta dukungan bagi Gen Z dalam mengeskpresikan dirinya.
Saat ini industri kecantikan tanah air yang konsumennya didominasi oleh Gen Z, memiliki perhatian lebih pada warna kulit gelap, postur tubuh, hingga persona-persona yang unik.
Selain itu, jenis kulit sensitif dan berjerawat pun mulai terfasilitasi oleh produk-produk kecantikan yang menyediakan jenis perawatan untuk memenuhi kebutuhan mereka selain dari masalah kulit kusam.
Galih Andrianto, Brand Manager Dermies OTC mengungkapkan bahwa dalam ranah kecantikan, brand skincare-nya menyediakan berbagai macam lini kategori, mulai dari solusi untuk wajah kusam, berjerawat, hingga kulit sensitif.
Baca Juga: Produk Kecantikan Kylie Jenner Viral karena Review Buruk, Waduh!
Rangkaian perawatan kulit dari merek produk skincare tersebut telah melewati uji klinis, dikurasi oleh dermatologis untuk memenuhi kebutuhan kulit wajah yang sangat beragam, serta sudah mendapatkan sertifikasi oleh Badan POM (BPOM) sehingga aman untuk digunakan dan memenuhi kebutuhan Gen Z.