Ketahui 4 Penyebab Dompet Boncos Karena Alasan Self Reward

Minggu, 22 Mei 2022 | 20:05 WIB
Ketahui 4 Penyebab Dompet Boncos Karena Alasan Self Reward
Ilustrasi boncos (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memberikan hadiah untuk diri sendiri atau self reward sebenarnya merupakan hal yang wajar. Tetapi yang perlu diingat, self reward juga perlu disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki, ya. 

Sebelum menentukan self reward yang akan dilakukan atau didapat, sebaiknya buat dulu anggaran penghasilan.

Namun, meski sudah memiliki anggaran khusus self reward, beberapa orang mungkin saja masih kecolongan dalam menggunakan uang tersebut.

Aplikasi nabung online Bibit ungkap empat penyebab yang bisa bikin dompet boncos karena alasan demi self reward. Yuk simak lebih lengkapnya berikut ini!

Ilustrasi Tidak Punya Uang (pixabay/Chronomarchie)
Ilustrasi Tidak Punya Uang (pixabay/Chronomarchie)

1. Melanggar Anggaran yang Sudah Dibuat
Apabila konsisten dengan anggaran yang sudah dibuat, sebenarnya dompet akan aman saja walaupun self reward dilakukan setiap bulan. Tapi, semua rencana bisa jadi berantakan karena tidak disiplin dalam mengelola keuangan.

Misalnya, tergoda untuk membeli sesuatu di luar alokasi uang dan justru berujung jadi punya beban utang yang tidak direncanakan. Contohnya, pos menabung untuk self reward sebanyak Rp500 ribu per bulan.

Selama empat bulan telah terkumpul hingga Rp2 juta. Tetapi, self reward dengan ganti gadget baru seharga Rp5 juta. Berarti kamu jadi punya beban utang Rp3 juta.
 
2. Terbawa Fear of Missing Out (FOMO)
FOMO alias takut ketinggalan adalah salah satu hal yang bisa dialami siapa saja. Ingat, perjalanan dan situasi setiap orang berbeda. Jangan pernah membandingkan pencapaian orang lain dengan diri sendiri.

Misalnya, kamu melihat postingan sosial media teman yang pakai sepatu keluaran terbaru dengan harga mahal. Hati-hati jangan sampai tergiur lantas ikut- ikutan padahal uang tidak sesuai dengan pos anggaran untuk self reward.

3. Impulsif dalam Belanja
Waspada juga dengan hal yang satu ini. Karena bisa panjang urusannya kalau kamu terlalu sering impulsive buying alias membeli barang tanpa pikir panjang. Kasusnya mirip dengan FOMO.

Baca Juga: Penjualan 1300 Baby Lobster Ilegal Digagalkan Kepolisian Jember, Rencananya Dikirim ke Banyuwangi

Misalnya, beberapa hari lagi gajian, tapi ternyata sedang banyak diskon belanja online. Karena berpikir sebentar lagi gajian, akhirnya kamu tergoda beli tumbler baru. Padahal, sudah punya tumbler dengan berbagai ukuran dan warna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI