Sejarah bendera LGBT
Menyadur dari laman resmi History, bendera pelangi LGBT atau yang kerap disebut oleh komunitas tersebut sebagai pride flag dirancang oleh seorang seniman sekaligus aktivis queer, Gilbert Baker pada 1978 silam.
Sebelumnya, seorang politisi Harvey Milk telah memesan rancangan tersebut kepada Baker untuk membuat ikon komunitas LGBT yang akan ditampilkan di pride parade San Francisco pada tahun yang sama.
Bendera pelangi bertujuan untuk menggantikan lambang identitas komunitas LGBT berupa segitiga berwarna merah muda. Simbol segitiga tersebut sebelumnya digunakan oleh Nazi Jerman untuk mengidentifikasi penduduk di bawah pemerintahan kediktatoran Hitler yang berorientasi seksual gay.
Lantas, simbol bendera pelangi menjadi identik dengan komunitas LGBT dan digunakan sebagai simbol kebanggaan yang mewakili kelompok tersebut.
Lalu, apa makna dari masing-masing warna yang ada di dalam bendera tersebut?
Makna bendera LGBT
Setiap warna dari bendera pelangi mewakili beberapa nilai-nilai yang diusung oleh komunitas LGBT, yakni antara lain:
- Merah: Kehidupan
- Jingga: Penyembuhan
- Kuning: Sinar Matahari
- Hijau: Alam
- Nila: Perdamaian/Harmoni/Seni
- Ungu: Semangat
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Kibarkan Bendera LGBT, Kedubes Inggris Dituntut Meminta Maaf dan Hormati Nilai-nilai di Indonesia