Suara.com - Terkenal sebagai juru masak dari masa ke masa Chef Sisca Soewitomo ungkap cara agar masakan tradisional Indonesia bisa bertahan dan tidak hilang dari peredaran.
Apalagi kuliner lokal Indonesia jumlahnya sangat kaya dan beragam, ditambah paparan kuliner luar negeri sedikit mengurangi tren kuliner di Indonesia.
Chef Sisca mengatakan untuk para pemilik usaha kuliner tradisional, selain rasanya yang enak disarankan memperhatikan cara penyajian agar terlihat menarik.
"Masakan tradisional bisa bertahan pasti, kita sesuaikan saja dengan penyajian saat ini, penataan saat ini. Kalau dulu makan soto dalam mangkuk, sekarang disajikan dalam piring yang cekung" ujar Chef Sisca kepada suara.com, di event Chef Expo 2022, Jumat (20/5/2022).
Baca Juga: 3 Kuliner Khas Bali yang Jadi Incaran Wisatawan, Tertarik Mencobanya?
Perempuan berusia 73 tahun ini juga mengingatkan, karena soto biasanya disajikan bersama sambal dan kerupuk, maka untuk pelengkap ini harus disediakan tempat khusus dan tidak dicampur.
"Sambel disajikan manis di tempat sendiri yang cantik, dengan kerupuk dan aksesorinya itu. Jadi penampilan itu lebih utama karena orang melihat ini pasti enak dan ingin mencoba," ungkap Chef Sisca.
Teknik penyajian makanan ini juga sesuai dengan tren makanan yang sedang digandrungi anak muda, yang kebanyakan lebih penasaran pada rasa dan menu makanan baru.
Sehingga chef lulusan Perhotelan Akademi Trisakti ini menyarankan pemilik usaha kuliner mau mengkreasikan kuliner lokal dengan nuansa baru dan cara makan yang lebih baru.
"Tren makanan saat ini yang ramai itu apa-apa yang baru, yang berasal dari luar, itu pasti menjadi kunjungan prioritas para remaja, terutama yang baru tempat mereka kumpul, mencoba apa itu," tutup Chef Sisca.
Baca Juga: Alih Fungsi Pasar Slipi Jadi Sentra Kuliner, Pengelola: Biar Nongkrong Jadi Lebih Enak