Tak Cuma Baik Untuk Alam, Kebiasaan Isi Ulang Produk Pembersih Juga Bikin Pengeluaran Lebih Hemat!

Kamis, 19 Mei 2022 | 18:34 WIB
Tak Cuma Baik Untuk Alam, Kebiasaan Isi Ulang Produk Pembersih Juga Bikin Pengeluaran Lebih Hemat!
Ilustrasi daur ulang serpihan kaca. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melakukan isi ulang produk perawatan tubuh maupun pembersih jadi salah satu cara yang ditawarkan produsen sebagai solusi meminimalisir sampah kemasan plastik. Nyatanya, cara tersebut juga bisa menguntungkan konsumen.

Produk perawatan kecantikan The Body Shop salah satunya yang telah menjalankan program isi ulang atau refill sejak September 2021. Menurut Regional Manager The Body Shop Lastri Sucipto, konsumen yang berbelanja dengan cara refill bisa mendapatkan produk lebih banyak.

"Jadi harga lebih murah. Kalau yang produk plastik isinya 250 ml, kalau isi ulang dapat 300 ml. Jadi dapat 50 ml lebih banyak," kata Lastri dalam peluncuran toko baru The Body Shop di Mal Casablanca, Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Produk yang bisa diisi ulang berupa sampo, kondisioner, sabun cuci tangan, dan shower gel. Untuk bisa isi ulang produk The Body Shop, konsumen harus menggunakan botol khusus yang bisa digunakan berulang kali.

Baca Juga: Jual 'Barang Sampah', The Body Shop Buka Toko Pertama Pertama dengan Konsep Daur Ulang Unik

The Body Shop Indonesia buka toko daur ulang di store The Body Shop, Mal Kota Casablanca, Jakarta, Kamis (19/5/2022).
The Body Shop Indonesia buka toko daur ulang di store The Body Shop, Mal Kota Casablanca, Jakarta, Kamis (19/5/2022).

"Kalau pertama kali isi dengan shower gel setelahnya gak harus isi shower gel lagi, bisa dengan produk lain. Jadi cukup dibilas saja dengan air bersih, bisa diisi dengan produk lain," ujarnya.

Dikatakan Lastri bahwa kemasan produk perawatan yang terbuat dari plastik jenis PET memang hanya untuk sekali pakai kemudian dikembalikan ke toko agar bisa didaur ulang.

Kemasan plastik PET bisa dikenali dengan kode segitiga nomor 1, artinya botol itu terbuat dari bahan polyethylene terephthalate. Dikutip dari Alodokter, bahan PET mampu menghalangi oksigen, air, dan karbon dioksida keluar atau masuk ke dalam kemasan.

Meski aman digunakan, botol plastik berlabel PET hanya terbatas satu kali pakai. Penggunaan berulang diketahui bisa membahayakan kesehatan, karena bahan PET bisa larut ke dalam cairan. Sehingga memicu munculnya racun DEHA yang dapat menyebabkan masalah hati, masalah reproduksi, gangguan hormon, hingga pemicu kanker.

"Jadi botol PET itu harus dikembalikan untuk menjaga hygiene dari produk," ujar Lastri.

Baca Juga: Sampah yang Didaur Ulang di Semarang Sedikit, Ini Pentingnya Libatkan Masyarakat Kelola Limbah

Selain untuk kesehatan, membiasakan diri untuk membeli produk refill juga bisa mengurangi sampah plastik secara signifikan. Catatan The Body Shop, konsumennya dapat mengembalikan lebih dari 1,5 juta kemasan plastik untuk didaur ulang dalam setahun. Dengan isi ulang produk, sampah plastik juga berkurang hingga 25 ton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI