Dikenal Berkhasiat, 3 Tanaman Obat Asal Kaltim Ini Bisa Jadi Bisnis Rumahan yang Raih Omzet Ratusan Juta

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 19 Mei 2022 | 12:26 WIB
Dikenal Berkhasiat, 3 Tanaman Obat Asal Kaltim Ini Bisa Jadi Bisnis Rumahan yang Raih Omzet Ratusan Juta
Ilustrasi tanaman obat Pasak Bumi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pulau Kalimantan kaya akan keanekaragaman hayati yang di antaranya dikenal sebagai tanaman obat, baik yang tumbuh liar di hutan maupun yang telah dibudidayakan. Sejak zaman dahulu, penduduk asli memang telah terbiasa memanfaatkan tumbuhan atau herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Kini, tanaman berkhasiat obat semakin digandrungi sebagai pengobatan alternatif yang dapat digunakan untuk mencegah hingga mengobati penyakit secara mandiri sebagai tindakan penanganan pertama.

Praktik pemanfaatan tanaman obat ini juga dilakukan oleh masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur. Beberapa jenis tanaman berkhasiat obat yang berasal dari wilayah tersebut, ini dia di antaranya, mengutip siaran tertulis yang diterima Suara.com:

1. Pasak Bumi

Baca Juga: Simak Cara Membuat Slime yang Teksturnya Kenyal, Paling Gampang dan Cuma Butuh 3 Bahan Rumahan

Tanaman Pasak Bumi yang bernama latin Eurycoma longifolia tersebar dari semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Tanaman ini mengandung senyawa antioksidan, antiradang, dan antibakteri yang jika dikonsumsi dapat memberikan berbagai manfaat.

Pasak Bumi terkenal hingga dunia internasional dengan khasiatnya untuk memulihkan stamina vitalitas laki-laki. Selain itu, tanaman ini juga berkhasiat untuk meningkatkan massa otot, menjaga stamina, meredakan stres, hingga menghambat pertumbuhan sel kanker.

2. Bawang Dayak

Tumbuhan yang lebih dikenal sebagai Bawang Tiwai di wilayah Kalimantan Timur ini memiliki nama latin Eleutherine palmifolia (L.) Merr, dengan karakteristiknya yang berukuran lebih kecil dari bawang merah biasa, warna merah yang lebih menyala, dan permukaan kulit yang lebih licin.

Bagian umbi dari Bawang Dayak ini dipercaya dapat mengatasi berbagai macam penyakit sehingga tanaman ini kerap dibudidayakan oleh masyarakat pedesaan Kalimantan di pekarangan rumah mereka.
Beberapa manfaat dari Bawang Dayak diantaranya adalah menurunkan kadar kolesterol, berpotensi mencegah penyakit jantung, membantu mengatasi gejala mengganggu pada wanita menopause, meningkatkan kepadatan tulang wanita menopause, serta berpotensi mengatasi infeksi.

Baca Juga: Jago Bisnis dari Rumah, Terapkan 7 Rumus Ini

3. Kenanga

Bunga dari pohon Kenanga atau Cananga odorata dikenal dengan aromanya yang harum. Tidak hanya itu, bunga Kenanga juga memiliki khasiat bagi kesehatan yang berasal dari kandungan minyak atsiri yang dimilikinya.

Minyak tersebut dimanfaatkan sebagai aroma terapi yang mampu mengurangi tingkat stress dan kecemasan, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, mencegah dan meringankan gejala asma, hingga mengobati infeksi jamur.

Bagi etnis Kalimantan, bunga Kenanga dimanfaatkan untuk mengatasi nyeri haid, sedangkan bagian kulit dalam dari pohon Kenanga ini dimanfaatkan sebagai penawar racun dari binatang berbisa.

Ketiga tanaman berkhasiat obat di atas kerap digunakan sebagai bahan baku dari suplemen kesehatan hingga produk olahan lainnya yang juga bermanfaat bagi tubuh, seperti minyak herbal, seperti minyak urut, minyak kemiri, teh herbal, hingga lulur tradisional.

Asma, Pendiri Makrifah Herbal. (Makrifah Herbal)
Asma, Pendiri Makrifah Herbal. (Makrifah Herbal)

Asma, pendiri Makrifah Herbal, adalah salah satu yang telah berhasil membudidayakan lebih dari 200 jenis tanaman obat dan mengolahnya menjadi beragam produk kesehatan, termasuk tiga tanaman di atas.

Berawal dari hobi menanam tanaman di pekarangan rumah, Asma, wanita asli Potobong, Sulawesi Selatan ini mendirikan dan mengembangkan Makrifah Herbal, yang kini juga menjadi salah satu mitra binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat.

Ibu-ibu Memproduksi Teh Herbal. (Makrifah Herbal)
Ibu-ibu Memproduksi Teh Herbal. (Makrifah Herbal)

Berbekal pengetahuan dan pendampingan dari perusahaan sekitar seperti PKT, Asma bersama ibu-ibu lainya bersama-sama membangun bisnis herbal yang mampu membuat warga lokal khususnya ibu-ibu menjadi lebih terberdayakan.

Secara otodidak, Asma pun mempelajari tanaman herbal dan meningkatkan nilainya menjadi produk-produk olahan berkualitas yang kini telah memiliki lebih dari 1.000 konsumen yang tersebar di lebih dari 30 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera, Maluku, hingga Papua. Kini, usaha berskala rumahan yang dirintisnya itu telah menghasilkan omzet tahunan hingga ratusan juta.

“Kami meyakini bahwa setiap tanaman memiliki manfaat masing-masing. Melalui Makrifah Herbal, kami bertujuan untuk menghasilkan produk herbal yang berkualitas dan bermutu dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Saat ini kini kami telah memiliki lebih dari 1.000 konsumen yang tersebar di lebih dari 30 kota di seluruh Indonesia dari Sumatera, Maluku, hingga Papua,” pungkas Asma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI