Suara.com - Setiap negara memiliki ciri khas dan tanaman unggulan, salah satunya Nepenthes holdenii, tanaman bentuk penis yang masuk kategori tanaman karnivora langka di Kamboja.
Tapi karena keunikan bentuknya, tanaman yang mirip dengan kantong semar di Indonesia ini, sedang dalam kondisi kritis karena kerap dipetik sembarangan.
Hal ini membuat Kementerian Lingkungan Kamboja sampai memohon agar masyarakat meninggalkan dan membiarkan tanaman langka tersebut tumbuh dan tidak memetiknya.
"Terima kasih sudah mencintai sumber daya alam, tapi jangan memetiknya sembarangan," ujar Kementerian Lingkungan Kamboja mengutip Live Science, Rabu (18/5/2022).

Adapun tanaman berbentuk alat kelamin lelaki itu masih masuk turunan Nepenthes bokorensist, yang ditemukan fotografer satwa liar lepas, Jeremy Holden dan Ilustrator Botani, Francois Mey.
Tapi tanaman penis ini, masuk kategori yang lebih langka dibanding tanaman karnivora lainnya, dan keberadaannya hanya diketahui peneliti tertentu.
Tanaman ini hanya bisa bertahan hidup di tanah dengan sedikit nutrisi, tapi ia bisa hidup dengan menarik mangsa untuk mendekatinya, sampai akhirnya serangga masuk ke dalam kantong tumbuhan dan jadi nutrisi diserap agar ia tetap hidup.
"Sehingga ketika Anda mencium kantong tumbuhan atau lubang bokorensis tersebut, aromanya sangat manis seperti permen," ungkap Mey.
Sayangnya habitat tanaman penis ini terus menurun dari tahun ke tahun, karena perubahan alih fungsi lahan menjadi pertanian atau lahan pribadi.
Baca Juga: Mengapa Bentuk Penis Lelaki Mirip Seperti Jamur? Peneliti Ungkap Alasannya
Selain itu, bentuk tanaman ini juga membuat banyak masyarakat tertarik untuk memetiknya. Padahal tindakan ini membahayakan keberlangsungan hidup tumbuhan tersebut.