Suara.com - Sebagian dari manusia mungkin sangat sulit mengendalikan ucapannya saat berbicara dengan seseorang. Dengan reflek, mereka akan mengomentari orang lain dengan kalimat yang bisa jadi tajam dan menyakitkan.
Tidak jarang, lisan yang tidak dijaga dengan baik akan menimbulkan masalah dan keributan. Bahkan perpecahan dan permusuhan, sehingga jauh dari yang namanya persaudaraan.
Oleh karena itu, sebelum jauh sampai pada pertikaian dan permusuhan, penting untuk introspeksi dan menahan diri. Karena bila tidak diatur, ini membuat orang yang dikomentari akan merasa tersakiti.
Kebiasaan ini tentu harus dihentikan dengan membaca doa kepada Allah SWT. Simak doanya berikut ini:
Baca Juga: Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah, Lengkap dengan Keutamaan Membacanya
Allahummaj’al shamti fikra, wa nuthqi dzikra.
Artinya:
Wahai Allah, jadikanlah diamku berfikir dan bicaraku berdzikir.
Melansir dari NU Online, Rasulullah SAW telah menganjurkan untuk mengucapkan kalimat istighfar. Hal itu telah dijelaskan lewat hadits dari Imam An-Nawawi, berikut penjelasannya:
“Diriwayatkan kepada kami di kitab Ibnu Majah dan Ibnu Sunni dari Hudzaifah RA, ia berkata, ‘Aku mengadu kepada Rasulullah SAW perihal kotornya ucapanku.’ Rasulullah SAW mengingatkan, ‘Kamu di mana di saat-saat istighfar? Sungguh, aku beristighfar kepada Allah setiap hari seratus kali,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, Kairo, Darul Hadits, 2003 M/1424 H, halaman 289-290).
Istighfar di sini dipahami sebagai permohonan ampuh kepada Allah SWT atas kotornya mulut kita. Namun, istighfar di sini juga bermanka sebuah doa untuk meningkatkan kewaspadaan, serta keterjagaan kita dalam mengendalikan ucapan.
Baca Juga: Anak Penjual Warung Lamongan Tertidur di Kolong Gerobak, Videonya Banjir Doa