Suara.com - Penelitian menunjukkan bahwa 20% dari kepribadian seseorang merupakan genetik alias keturunan, termasuk emosi dan temperamen. Lalu, bagaimana dengan kecenderungan untuk tidak setia atau selingkuh? Apakah itu genetik atau pilihan?
Psikoterapis klinis berlisensi, Dr. LeslieBeth (LB) Wish, mengutip dari Insider, mengatakan bahwa kecenderungan selingkuh bisa dipengaruhi oleh orangtua, saudara, atau keluarga.
Menurut Wish, selingkuh bisa menjadi perilaku maladaptif — sesuatu yang Anda kembangkan sebagai respons negatif terhadap perasaan tidak bahagia dalam suatu hubungan. Tetapi, itu juga bisa menjadi sesuatu yang Anda contoh dari orangtua, saudara yang lebih tua, atau anggota keluarga dan pengasuh lainnya.
"Sebagai seorang anak, kita melihat bagaimana orangtua kita mengatasi kecemasan, depresi, dan ketidakbahagiaan mereka," kata Wish.
Baca Juga: Vincent Verhaag Akui Tak Mau Selingkuhi Jessica Iskandar, Capai Titik Bahagia Sebagai Ayah
Para peneliti menemukan bahwa keinginan untuk selingkuh dapat dikaitkan dengan gen yang disebut polimorfisme reseptor dopamin DRD4 - gen yang bertanggung jawab juga atas kecanduan alkohol dan judi.
Dalam sebuah studi tahun 2010 yang dilakukan oleh para peneliti di Binghamton University di New York, ditemukan bahwa peserta yang memiliki jenis gen DRD4 tertentu lebih mungkin untuk selingkuh.
Untuk studi mereka, SUNY Doctoral Diversity Fellow dan peneliti utama, Justin Garcia, merekrut 181 orang dewasa muda. Peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang perilaku seksual mereka, serta menyerahkan sampel DNA yang akan diuji untuk menentukan variasi DRD4 dalam DNA mereka.
Menurut temuan tim yang diterbitkan dalam jurnal "PLOS One," setiap orang memiliki DRD4, tetapi semakin banyak yang dimiliki, semakin rentan orang tersebut untuk tertarik pada hal-hal yang mungkin tidak seharusnya dilakukan, termasuk selingkuh. Hal ini karena gen ini membuat seseorang ingin merasakan 'sensasi' saat melakukannya.
Menurut Garcia, semuanya kembali ke pelepasan dopamin, alias hormon bahagia. Manusia secara alami tertarik pada aktivitas yang membuat mereka merasakan kesenangan. Tetapi menurutnya, orang yang memiliki gen DRD4 tertentu ini membutuhkan kesenangan yang lebih dari rata-rata orang.
Baca Juga: Tertangkap Basah Selingkuh oleh Suami Bisu dan Tuli, Istri Tak Terima dan Malah Menantangnya
"Orang dengan gen DRD4 membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk merasa senang," kata Garcia.