Benarkah Generasi MIlenial Bisa Mengetik Lebih Cepat dari Gen X? Ini Faktanya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2022 | 11:26 WIB
Benarkah Generasi MIlenial Bisa Mengetik Lebih Cepat dari Gen X? Ini Faktanya
Ilustrasi mengetik (Pexels.com/Burst)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perbedaaan karakter antargenerasi kerap menjadi perbincangan di masyarakat. Terlebih dengan kehadiran teknologi, seringkali generasi terdahulu dianggap tidak cakap dalam memanfaatkan kemajuan.

Tertarik pada fenomena ini 2 siswa SMA Plus Pembangunan Jaya Bintaro, mengajukan paper ilmiah pada kompetisi Indonesian Fun Science Award (IFSA) 4.0 mengenai perbedaan kecepatan dalam mengetik menggunakan gadget pada generasi X, Y, dan Z.

Dalam penelitian ini, masing-masing 30 responden yang mewakili setiap generasi dikumpulkan untuk survey kecepatan mengetik satu paragraf berisi kalimat.

Berdasarkan data, diperoleh bahwa rata-rata waktu pengetikan tercepat berdurasi 1 menit 36 detik pada generasi Z, diikuti oleh generasi Y dengan 2 menit 59 detik, dan kemudian generasi X yaitu selama 3 menit 40 detik.

Baca Juga: Sempat Malu-malu, Petani Muda Milenial Jogja Dukung Ridwan Kamil Maju Capres 2024

Ilustrasi Mengetik. (Pixabay/StartupStockPhotos)
Ilustrasi Mengetik. (Pixabay/StartupStockPhotos)

Menanggapi hal tersebut, dalam keteranganya, Rabu, (11/5/2022), Rektor Swiss German University (SGU) Filiana Santoso, mengatakan bahwa IFSA adalah rangkaian kegiatan yang diadakan Swiss German University (SGU) untuk menunjukkan kepada generasi muda dan masyarakat tentang betapa seru dan menyenangkannya melakukan penelitian.

"Sains dan penelitian di mata masyarakat umum identik dengan laboratorium yang membosankan, kaku, dan tidak menarik. Sehingga kegiatan meneliti menjadi kurang diminati oleh masyarakat. Pada kenyataannya, penelitian dan sains tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia, dan tidak selalu membosankan," kata Filiana.

Ia mengatakan, bahwa meneliti dan mempelajari hal-hal yang yang bersifat ilmiah untuk bisa dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan dan seru. Lebih lanjut, ia menagatakan, bahwa menanamkan jiwa peneliti yang kritis, logis, sistematis, dan kreatif pada generasi muda Indonesia dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju.

Penelitian-penelitian mereka dipublikasikan secara ilmiah di Indonesian Fun Science Journal.

Baca Juga: Kabekraf Luncurkan Buku Produktif, Ade Yasin: Ini Bisa Dongkrak Ekonomi Kabupaten Bogor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI