Suara.com - Bagi pasangan menikah, hubungan intim adalah bagian penting dari kehidupan. Banyak yang melakukannya secara berkala atau lebih suka sewaktu-waktu mengikuti hasrat menggebu.
Namun, apa jadinya jika Anda berhenti melakukan hubungan seks dengan pasangan? Dirangkum dari Times of India, Selasa (10/5/2022), berikut beberapa hal yang mungkin terjadi sebagai efeknya.
Bisa memicu kecemasan
Seks merupakan salah satu cara meredakan stres. Jika tiba-tiba berhenti melakukannya, Anda mungkin menjadi lebih mudah cemas. Kehidupan seks yang aktif biasanya membuat orang merasa lebih bahagia dan sehat.
Baca Juga: Cek 5 Hal Ini Sebelum Berhubungan Seks Pakai Kondom
Membakar kalori lebih sedikit
Hubungan seks adalah bentuk olahraga yang sehat dan banyak orang kehilangan 5 kalori per menit saat melakukannya. Itu dikatakan setara dengan jalan cepat. Jadi jika berhenti berhubungan intim, Anda mungkin perlu mencari cara lain untuk membakar lebih banyak kalori.
Lebih pelupa
Berdasarkan beberapa penelitian, hubungan intim secara teratur membantu meningkatkan daya ingat. Jadi, ada kemungkinan Anda lebih mudah lupa setelah berhenti berhubungan seks.
Perubahan dalam hubungan
Misalnya, rutin berhubungan intim setidaknya sekali sepekan akan membuat Anda merasa lebih bahagia dan membantu Anda dalam memperkuat ikatan serta membangun kepercayaan.
Baca Juga: Musim Panas Meningkatkan Infeksi Jamur di Area Vagina, Begini Cara Mencegahnya!
Sebaliknya tanpa seks yang sehat, hubungan bisa berantakan karena perasaan jengkel dan frustasi yang meningkat.
Kurang tidur
Berhenti berhubungan seks membuat Anda cenderung kehilangan hormon seperti oksitosin dan prolaktin yang membantu Anda tidur nyenyak.
Merasakan sakit
Tidak banyak yang menyadari bahwa tiba-tiba tak melakukan hubungan intim bisa menjadi alasan di balik rasa sakit dan nyeri yang semakin parah pada tubuh. Orgasme membantu melepaskan endorfin serta meredakan nyeri kaki, kepala, dan punggung.
Menurunkan gairah seks
Jika Anda terlalu lama tidak melakukan hubungan intim dengan pasangan, pada akhirnya itu bakal menurunkan gairah seks yang tadinya menggelora. Bagi pria, ini juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi juga.