Pada 27 April 2022, Indonesia menindaklanjuti pernyataan KLB dengan membuat Surat Edaran agar semua rumah sakit dan Dinas Kesehatan di setiap daerah melakukan pengawasan kasus tersebut.
Baru-baru ini, Menkes Budi juga telah berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Inggris terkait situasi tersebut.
Disimpulkan, belum bisa dipastikan virus apa yang 100 persen menyebabkan hepatitis akut yang banyak menimpa anak di bawah usia 16 tahun itu.