Infografis
Suara.com - Aktivitas mudik lebaran yang lebih longgar tahun ini berdampak terhadap perputaran uang lebih besar dibandingkan periode Idulfitri selama dua tahun berturut-turut yang lalu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan bahwa total uang yang berputar selama libur lebaran mencapai Rp 72 triliun.
"Aktivitas mudik setelah 2 tahun kita menghadapi pandemi tentunya menjadi suatu peluang usaha baik di perkotaan maupun di daerah. Ada perputaran uang sekitar Rp 72 triliun," kata Sandi dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin (9/5/2022).
Berdasarkan laporan yang diterimanya, semua destinasi di banyak daerah dipenuhi oleh wisatawan selama libur lebaran. Kondisi itu sesuai dengan target Kemenparekraf untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi Covid-19.
Baca Juga: Alissa Wahid Bagikan Kabar Duka, Adik Kandung Gus Dur Hj Lily Khodijah Wahid Meninggal Dunia
![Wisatawan menikmati suasana pantai dengan menaiki unta saat liburan di Pantai Kelan, Badung, Bali, Sabtu (7/5/2022). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/tom]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/08/82593-wisata-unta-di-pantai-kelan-bali.jpg)
Salah satu kenaikan kunjungan wisatawan yang paling terlihat juga terjadi di Bali. Sandi menyebut, perputaran uang yang terjadi di Bali mencapai Rp 250 miliar saat masa libur lebaran.
"Pemantauan langsung di Ancol, Ragunan, TMII juga terjadi kenaikan wisatawan lokal," imbuhnya.
Kepadatan kunjungan wisatawan tersebut masih diimbangi dengan kepatuhan protokol kesehatan. Menurut Sandi, tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan di lokasi wisata masih terjaga dengan baik dengan rata-rata di atas 80 persen.
"Kepatuhan terhadap memakai masker terjaga di angka 84,06 persen juga jaga jarak terjaga 85 persen. Tentunya ini perlu kita jaga terus," pesan Sandi.
Baca Juga: Viral Bule Rusia Telanjang di Pohon Sakral Bali, Menparekraf: Kurang Edukasi
