Viral Bule Rusia Telanjang di Pohon Sakral Bali, Menparekraf: Kurang Edukasi

Senin, 09 Mei 2022 | 18:09 WIB
Viral Bule Rusia Telanjang di Pohon Sakral Bali, Menparekraf: Kurang Edukasi
Viral Bule Telanjang di Depan Pohon Keramat di Bali, Ujungnya Minta Maaf dan Lapor Polisi. (Dok: Instagram/alina_yogi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi viralnya seorang bule Rusia yang berpose telanjang di salah satu pohon yang disucikan di Bali. 

Agar peristiwa serupa tak terulang, Sandi mengimbau perlu ada edukasi dan sosialisasi kepada wisatawan, terutama dari luar negeri, mengenai norma yang harus dijaga di daerah tertentu.

"Di Indonesia sudah dipahami kalau telanjang di tempat umum gak boleh, bukan hanya di Bali saja. Buat kita itu sudah dimengerti, tapi dari rekan negara lain mungkin sudah lazim. Hal seperti itu harus diingatkan dan itu tugas kita," kata Sandi dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin (9/5/2022).

"Edukasi ini harus kita lakukan dengan penuh pembinaan agar ini juga tidak merusak reputasi kita dalam keramahtamahan dan dalam pemulihan ekonomi," imbuhnya.

Baca Juga: Viral Garuda Indonesia Batalkan Tiket Disabilitas Gegara 'Abdi Negara', Warganet: Memalukan!

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Edukasi mengenai tata krama serta informasi lokasi wisata yang disucikan, menurut Sandi, bisa disebarkan melalui media sosial. Para pemandu wisata juga harus berperan untuk mengingatkan wisatawan apabila melakukan tindakan yang tidak senonoh. 

"Do's and don'ts udah bisa kita petakan. Komunikasi itu dalam berbagai bahasa, bukan hanya Inggris karena mungkin ada kawan mancanegara dari negara lain juga butuh," pinta Sandi.

Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, turis asal Rusia tersebut juga telah diberikan sanksi oleh Dinas Pariwisata Bali akubat ulahnya tersebut. 

Diakui Adnyani bahwa dengan adanya peristiwa tersebut menunjukkan masih kurang edukasi dan sebaran informasi mengenai wisata kepada pengunjung, terutama dari luar negeri. Hal tersebut tentu menjadi pekerjaan rumah, bukan hanya Dinas Kesehatan, tapi juga pengelola wisata dan maayarakat sekitar.

"Tugas tuan rumah juga untuk menyampaikan apa yang boleh dan apa yang tidak. Mungkin ini yang masih kurang ada di destinasi tersebut. Tentu wisatawan akan sukarela juga melakukan apabila kita sudah melakukan edukasi," ujarnya. 

Baca Juga: Viral Warganet Curhat Nyasar di Acara Keluarga, Awalnya Disangka Warung Makan: Malu Banget!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI